Bisnis.com, TANGERANG – BMW Group Indonesia melakukan uji coba membandingkan biaya yang dikeluarkan mobil listrik plug-in hibrida (PHEV) dengan yang berbahan bakar konvensional. Hasilnya dalam perjalanan harian, biaya yang dikeluarkan PHEV hampir 50% lebih murah.
Product Specialist BMW Group Indonesia Anindya Kumoro melakukan uji coba menggunakan BMW X5. Mobil yang masuk segmen SUV (sport utility vehicle) premium ini memiliki dua model, yakni berbahan bakar konvensional dan PHEV. Namun, untuk varian PHEV atau X5 xDrive40e iPerformance belum dijual untuk pasar Indonesia.
Anin menceritakan dalam satu hari, dia menempuh perjalanan sekitar 60 Km. Rute yang dia biasa tempuh adalah dari rumah di kawasan Cinere, Depok, Jawa Barat menuju kantor di kawasan Bunderan Hotel Indonesia, Jakarta.
Dia mengklaim biaya yang dikeluarkan oleh X5 PHEV dalam satu hari sebesar Rp37.108. Sementara itu X5 xDrive 35i yang masih bermesin konvensional memakan biaya Rp70.125. Hal ini dilakukan dengan harga bensin Rp9.350 per liter dan listrik Rp1.468 per kWh.
Selain menghemat biaya operasional harian kendaraan, dia juga mengklaim telah berkontribusi mengurangi kadar emisi gas buang kendaraan di udara. X5 bensin dalam satu hari mengeluarkan 11.820 g/km, sedangkan X5 PHEV 2.340 g/km.
“Jadi jauh lebih murah menggunakan PHEV. Perjalanan harian saya itu kombinasi jalan tol dan biasa,” kata Anin dalam Electric Vehicle Media Workshop di kawasan BSD, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (26/10/2017).
Baca Juga
Saat ini BMW memiliki satu lini produk PHEV di Indonesia, yaitu BMW i8. Mobil dengan harga lebih dari Rp4 miliar on the road ini diklaim sudah laku sekitar 15 unit sejak diluncurkan tahun ini.
Setiap pembelian mobil tersebut, BMW memberikan 1 unit Wallbox beserta jasa instalasi secara gratis. Alat ini digunakan untuk melakukan pengisian ulang baterai. Paling sedikit kapasitas listrik yang harus dimiliki untuk menggunakan alat pengisian ulang ini adalah 4.400 watt.
Sementara itu untuk rumah yang di bawah ketentuan tersebut, BMW menyediakan Travel Charger. Alat ini dapat berkerja dengan daya listrik minimum 2.200 watt.
“Kalau pakai Wallbox bisa di bawah 3 jam. Kalau Travel Charger diatur paling rendah itu 7 jam,” jelas Anin.