Bisnis.com, JAKARTA – Sepanjang tahun ini, hingga September, Datsun yang bermain di segmen pasar mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) belum menunjukan peningkatan penjualan pabrik ke diler atau wholesales di Indonesia.
Saat ini Datsun hanya memliki dua model, yakni Datsun Go, dan Datsun Go+ Panca. Datsun Go dipasarkan mulai Rp114,4 juta on the road Jakarta, adapun Datsun Go+ Panca dibanderol Rp104,8 juta.
Pasokan ke diler merek yang berada di bawah bendera PT Nissan Motor Indonesia ini anjlok 205,62% dibandingkan sembilan bulan pertama tahun lalu, atau dari 23.909 unit menjadi 7.823 unit. Merek ini hanya kebagian 4,35% pasar mobil murah ramah lingkungan (LCGC).
Datsun Go dengan dua baris kursi itu bersaing dengan Toyota Agya, Daihatsu Ayla, dan Suzuki Karimum Wagon R. Adapun Datsun Go+ Panca bersaing dengan LCGC tiga baris kursi, yakni Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra.
Kehadiran Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra diduga menjadi penyebab melemahnya penjualan Datsun Go-Panca. Terlihat dari data penjualan LCGC hingga September yang bertumbuh 13,50%, dan penguasaan pangsa pasar Toyota Calya, dan Daihatsu Sigra sekitar 49,79%.
Sebelum Calya dan Sigra, Hadir, Datsun masih menguasai 20,86% pasar LCGC dalam negeri. Faktor penyebab lainnya adalah Datsun tidak juga meluncurkan varian otomatis produknya.
Datsun sempat berjanji meluncurkan produk baru di Indonesia sejak tahun lalu. Perusahaan masih merahasikan model teranyar itu akan bermain di kelas LCGC atau tidak.