Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan multinasional otomotif ternama General Motors (GM) Co, melihat pemulihan pasar otomotif China cukup bullish yang saat ini tengah mengarah ke model sport utility vehicle (SUV) di sejumlah kota-kota yang lebih kecil.
Chief General Motors China, Matt Tsien mengatakan segmen tersebut seringkali diabaikan oleh para produsen otomotif asing.
GM memprediksi penjualan akan naik sekitar 30 juta unit di tahun 2020 mendatang dari 24,6 juta di tahun lalu. Tidak hanya itu, usaha gabungan dengan sejumlah manufaktur otomotif lokal turut memberikan keunggulan GM dari para rivalnya di dunia.
“Dan itu (penjualan) akan tumbuh lebih dari itu,” ungkap Tsien yang mengacu pada pasar otomotif China secara keseluruhan.
Penjualan saat ini telah terhenti di wilayah kota besar di ‘tier-satu’ seperti Beijing dan Shanghai namun akan terus berlanjut di sejumlah kota-kota kecil dan daerah pedesaan dimana para konsumen masih mencari kendaraan dengan harga yang terjangkau.
“Wilayah di tier satu telah mendekati saturasi. Namun jika Anda pergi ke daerah tier tiga dan tier-empat, kami melihat masih ada pertumbuhan dua digit di keseluruhan tahun lalu. Dan pasar tersebut masih akan tumbuh dua digit di tahun ini dan kemungkinan akan terus berlanjut,” tambahnya.
Saat ini GM telah berkerjasama dengan SAIC Motor Corp Ltd dan Guangxi Automobile Group - yang sebelumnya bernama Wuling - untuk mendirikan perusahaan joint venture SAIC-GM-Wuling Auto (SGMW). SGMW tercatat telah menjual sekitar 2 juta unit per tahunnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
