Bisnis.com, PEKANBARU – Diler utama motor Honda wilayah Riau PT Capella Dinamik Nusantara (CDN) kembali mengadakan kampanye Safety Riding Goes to School.
Pada kegiatan ini CDN menggelar edukasi keselamatan berkendara di SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru pada tanggal 26 Januari 2016 lalu, dimana SMK Muhammadiyah 1 ini merupakan salah satu sekolah binaan Honda di jurusan Teknik Sepeda Motor Honda (TSM).
Dalam keterangan pers, Rabu (10/2/2016) disebutkan sosialisasi Safety Riding Goes to School ini menjadi kegiatan rutin PT Capella Dinamik Nusantara, mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas yang menimpa pelajar dan kurangnya kesadaran akan pentingnya keselamatan dalam berkendara.
Kegiatan ini juga tidak hanya diberikan kepada anak sekolah melainkan diberikan untuk seluruh lapisan masyarakat.
Dalam kegiatan edukasi ini para peserta diajarkan teori dan praktek keselamatan berkendara oleh Instruktur Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara Jon Roni Sinaga dan Niko Rinaldi.
Pada sesi teori dijelaskan materi keselamatan berlalu lintas, faktor-faktor apa saja yang menjadi penyebab kecelakaan lalu lintas, dan perlengkapan berkendara motor yang aman dan nyaman sesuai dengan standar keselamatan. Kemudian sesi praktek berkendara yang aman dilaksanakan di halaman SMK Muhammadiyah 1 Pekanbaru.
Praktek berkendara meliputi narrow plank atau melewati papan keseimbangan untuk melatih keseimbangan ketika berkendara, slalom yakni simulasi mendahului kendaraan di depannya, dan teknik pengereman saat mengendarai motor yakni menggunakan rem depan dan rem belakang dengan komposisi 60% rem depan dan 40% rem belakang.
Sosialisasi safety riding ini dilakukan untuk seluruh lapisan masyarakat dan kali ini dilakukan di sekolah dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran para pelajar dalam keselamatan berkendara sejak dini ungkap Jon Roni Sinaga, PIC Safety Riding PT Capella Dinamik Nusantara Riau.
Untuk mewujudkan safety riding di jalan raya yang aman serta nyaman bukanlah tugas yang mudah. Perlu campur tangan dan perhatian dari berbagai pihak, tidak hanya produsen sepeda motor serta kepolisian, orang tua dan masyarakat harus berperan aktif dalam mewujudkannya.
"Mengingat masih banyak anak usia sekolah yang belum paham aturan lalu lintas dan teknik berkendara yang aman, maka kegiatan ini kami lakukan," ujar Jon Roni.