Bisnis.com, JAKARTA - Hyundai Motor Co akan mulai membangun pabrik kelima di China untuk meraih momentum maraknya sport utility vehicle (SUV) dan mobil kompak di pasar terbesar otomotif tersebut.
Hyundai, yang bersama afiliasinya Kia Motors Corp meraih peringkat lima dalam penjualan global, harus menerima rapor merah akibat ketiadaan model baru SUV untuk menyaingi produk terbaru rival mereka.
"Kami mengakui bahwa ada penurunan pertumbuhan dan kami harus memenuhi tantangan dari permintaan domestik China," ujar Vice Chairman Hyundai Motor, Chung Eui-sun, sebagaimana dilaporkan Reuters.
Produsen mobil asal Korsel ini akan berinvestasi sebesar US$1 miliar dengan partner China mereka, BAIC, untuk membangun pabrik dengan kapasitas hingga 300.000 unit per tahun. Mereka juga akan meningkatkan jaringan diler dari 300 menjadi 2.000 diler untuk memperkuat layanan.
Saat ini, Hyundai memiliki dua pabrik dalam proses pembangunan di China yang akan mulai berproduksi pada 2016 dan 2017. Kedua pabrik tersebut akan membantu Hyundai dan Kia meraih total kapasitas hingga 2,7 juta unit per tahun pada 2018.