Bisnis.com, JAKARTA - Toyota menilai pasar mobil segmen MPV mewah alias upper multi purpose vehicle pada tahun ini akan lebih bersinar karena kelas konsumen yang disasar tidak terlalu terpengaruh oleh pelambatan ekonomi.
Harapan tersebut muncul di saat pelaku usaha otomotif memperkirakan penjualan mobil tahun ini tak akan berubah banyak dari capaian tahun lalu sebanyak 1,21 juta unit. Menurut Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo, segmen mobil tersebut memang menyasar konsumen dengan tingkat ekonomi menengah ke atas.
Golongan konsumen tersebut dinilai Samulo tidak terlalu terpengaruh oleh suku bunga acuan yang naik, nilai tukar rupiah yang fluktuatif, atau pun naik turunnya harga bahan bakar. Namun demikian, dirinya belum bisa menghitung angka pertumbuhan produk jagoan Toyota di segmen itu.
Sebagai gambaran, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, setidaknya dari 2011 hingga 2013 penjualan di segmen tersebut selalu menunjukkan tren positif. Sedangkan tahun lalu penjualannya sempat menurun.
Pada 2011-2014 secara berturut-turut total penjualan segmen upper multi purpose vehicle (MPV) adalah 4.309 unit, 9.709 unit, 11.898 unit, serta 6.599 unit. Pada kurun yang sama penjualan Toyota di segmen tersebut adalah 320 unit, 2.874 unit, 3.744 unit, dan 1.691.
Sebagai catatan, pada 2011 di segmen tersebut Toyota bermain melalui dua produk yaitu Alphard dan Previa. Setahun berikutnya Toyota memasukkan pemain baru, Nav 1. Pada 2013 dan 2014 Toyota kembali bermain dengan dua produk andalan, tanpa kehadiran Previa.
“Tahun ini yang akan bersinar upper MPV meski penjualan per bulan tidak banyak pasarnya menjanjikan karena kebutuhan kendaraan untuk keluarga di kelas luxury akan meningkat. Konsumennya tidak terlalu terpengaruh pelambatan ekonomi,” katanya kepada Bisnis, Selasa (3/2).
Menurutnya, berbicara produk segmen MPV secara keseluruhan baik low, medium, maupun upper memang menjadi tulang punggung penjualan Toyota. Meski demikian Samulo tidak mengatakan secara gamblang pihaknya akan mengenjot penjualan dengan mengeluarkan produk baru di segmen tersebut.
Dia mengklaim, line up produk Toyota yang saat ini dipasarkan masih sesuai kebutuhan konsumen. Produk baru yang dikeluarkan Toyota, simpul Samulo, akan berdasarkan kebutuhan pasar.
Di sisi lain, di pasar segmen upper MPV menjadi satu-satunya kendaraan kelas penumpang di mana Toyota tidak mampu mendominasi. Pasalnya di segmen lain Toyota selalu bercokol di peringkat pertama atau kedua penjualan terbanyak. Di segmen ini tahun lalu Toyota hanya menjadi kontributor terbesar ketiga.
Dari informasi yang dihimpun Bisnis, prinsipal Toyota di Jepang pada Januari lalu sudah meluncurkan Alphard dan Vellfire terbaru untuk mengatrol penjualan di segmen upper MPV. Untuk menggaet pasar, eksterior Alphard diubah dengan lebih mengedepankan konsep mewah, sedangkan tampilan luar dari Vellfire mengesankan keberanian.
Dari situs Toyota Motor Corp, perubahan yang dilakukan adalah penggunaan suspensi belakang berteknologi double wishbone. Hal itu memungkinkan penumpang benar-benar merasakan kenyamanan mobil mewah, sekaligus menambah kestabilan mobil.
Suspensi tersebut digadang-gadang mengurangi tingkat guncangan di jalan. Upper MPV terbaru tersebut menggunakan layar kamera panoramic agar pengemudi dapat mengawasi keadaan di sekitar mobil. Sedangkan di bagian interior kedua model ini dilengkapi ornamen kayu layaknya mobil mewah yang dikombinasikan hiasan metal mengilap yang tampak elegan.