Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AHM Perbesar Kontribusi Skutik

Tahun ini PT Astra Honda Motor menargetkan kontribusi skuter matik mencapai 70%-75% terhadap total pasar pabrikan yang menjadi penjual sepeda motor terbanyak di Indonesia tersebut
Ilustrasi/Worldpress
Ilustrasi/Worldpress

Bisnis.com, JAKARTA—Tahun ini PT Astra Honda Motor menargetkan kontribusi skuter matik mencapai 70%-75% terhadap total pasar pabrikan yang menjadi penjual sepeda motor  terbanyak di Indonesia tersebut.

Merujuk data yang dikeluarkan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan sepeda motor Honda secara wholesales pada 2013 mencapai 4,700 juta unit. Dari jumlah tersebut, kontribusi penjualan segmen skuter matik (skutik) Honda mencapai  3,425 juta unit atau sekitar 72,9%.

Pada tahun yang sama penjualan segmen underbone/bebek mencapai 876.725 unit, atau berkontribusi sekitar 18,65%. Sedangkan di segmen sport penjualan pada 2013 mencapai 398.574 unit atau sekitar 8,5%.

Setahun berikutnya total penjualan sepeda motor merek Honda meningkat mencapai 5,055 juta unit. Dari jumlah tersebut total penjualan skutik Honda mencapai 3,881 juta unit dan kontribusinya naik menjadi sekitar 76,77% terhadap total penjualan.

Di segmen underbone merek asal Jepang tersebut berhasil membukukan penjualan hanya mencapai 789.478 unit, sehingga kontribusi segmen tersebut menurun menjadi sekitar 15,61%. Di segmen sport, penjualannya pun menurun menjadi 384.946 atau setara 7,6%.

Total kontribusi skutik yang dibidik tersebut tak lepas dari target penjualan yang ingin dicapai Honda tahun ini sekitar 5,1 juta hingga 5,3 juta unit. Direktur Pemasaran PT Astra Honda Motor (AHM) Margono Tanuwijaya berasumsi, jika pada 2015 kontribusi skutik Honda mencapai 75% segmen bebek akan menyumbangkan sekitar 15% dan segmen sport sekitar 10%.

Dia melanjutkan, jika kontribusi skutik hanya 70% sumbangsih segmen bebek terhadap penjualan ada di kisaran 17% dan segmen sport 13%. “Hal ini akan tergantung arah pasar akan menuju ke mana. Tapi yang pasti pasokan skutik kami akan lebih banyak tahun ini karena sudah dibukanya pabrik baru sejak Desember lalu,” kata Margono kepada Bisnis, Senin (12/1).

Pada Desember lalu AHM meresmikan pabrik keempatnya di Karawang, Jawa Barat, yang berkapasitas produksi 1,1 juta unit skuter matik per tahun. Sebelum pabrik tersebut diresmikan, kapasitas produksi AHM mencapai 4,2 juta unit per tahun.

Jumlah tersebut disumbangkan tiga pabrik yang berada di Sunter dengan kapasitas produksi 1,1 juta unit per tahun. Kemudian pabrik di daerah Pegangsaan dengan kapasitas produksi mencapai 1 juta unit per tahun, dan pabrik di kawasan Cikarang dengan kapasitas 2,1 juta unit per tahun.

Tahun ini, perusahaan yang tergabung dalam Grup Astra International tersebut akan kembali meresmikan pabrik di Karawang, dengan kapasitas produksi 500.000 unit sepeda motor segmen sport per tahun.

Ketika kelima pabrik tersebut beroperasi, AHM dapat memproduksi 5,8 juta unit sepeda motor per tahun. Dari jumlah tersebut, sekitar 70% bahkan lebih diproyeksikan untuk produksi segmen skutik. Dengan penambahan pabrik tersebut, AHM mengklaim sebagai perusahaan yang memproduksi sepeda motor terbesar di dunia.

“Dengan penambahan kapasitas produksi, selain kami ingin mempertahankan pangsa pasar terbesar pada total penjualan sepeda motor nasional kami pun ingin mempertahankan pasar skutik sebagai yang terbesar,” ujarnya.

Sebagai gambaran, di pasar skutik nasional pada 2013 AHM menguasai 69,94% dari total pasar skutik yang mencapai 4,89 juta unit. Pada 2014 total pasar skutik nasional mencapai 5,324 juta unit dan AHM menguasai sekitar 72,88%. Tahun ini Margono berharap pihaknya dapat menjaga penguasaan pangsa pasar skutik nasional di atas 70%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper