Bisnis.com, BEKASI - Low cost and green car (LCGC) Suzuki Karimun Wagon R resmi dijual ke Pakistan. Ekspor fase pertama memasok sekitar 1.200 unit.
Sepanjang tahun ini, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menargetkan ekspor Wagon R mmencapai 20.000 unit. Pengirimannya dilakukan langsung dari pabrik Suzuki Tambun 2 yang memroduksi kendaraan roda empat di Bekasi, Jawa Barat.
"Tidak hanya untuk pasar Indonesia, produk ini juga sangat diminati di Jepang dan India. Kami akan terus tingkatkan penjualannya ke luar negeri," kata Presiden Direktur PT Suzuki Indomobil Motor Shuji Oishi, di Bekasi, Kamis (5/6/2014).
Wagon R pertama kali menembus pasar LCGC Indonesia pada November 2013. Sejak saat itu hingga Mei 2014, penjualan mobil mungil ini dari pabrikan ke diler (wholesales) mencapai 13.702 unit.
Ekspor LCGC ini dilakukan PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) selaku pabrikan Suzuki. Fase awal ekspor berkisar 1.200 unit lantas akan digenjot menjadi 1.500 unit.
"[Secara keseluruhan] SIM sudah ekspor ke 84 negara di dunia. Tahun lalu ekspor roda empat sekitar 27.000 dan motor 115.000 unit," ujar Oishi.
Wagon R akan dipasok ke Pakistan berwujud kendaraan terurai atau complete knocked down (CKD). Anggaran SIM untuk mengekspor Wagon R dari Indonesia maksimal US$40,5 juta setara 1.500 unit per bulan.
1.200 Unit Mobil Murah Karimun Wagon R Diekspor ke Pakistan
Low cost and green car (LCGC) Suzuki Karimun Wagon R resmi dijual ke Pakistan. Ekspor fase pertama memasok sekitar 1.200 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Sepudin Zuhri
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Ramalan Nasib United Tractors (UNTR) 2025
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
31 menit yang lalu
RI Akan Dibanjiri Mobil Listrik Impor, Hyundai Sebut Bukan Ancaman
12 jam yang lalu
Dukung Transisi Energi, Kemenperin Studi Internal Bikin LCGC Hybrid
13 jam yang lalu