Bisnis.com, JAKARTA—V-Kool berencana menaikkan harga jual produk kaca film kendaraan pada tahun depan. Namun, besaran penaikan tersebut belum dapat dipastikan persentasenya.
Vice Presiden PT V-Kool Indo Lestasi Linda Widjaja mengatakan lonjakan harga tersebut terpengaruh depresiasi rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terjadi sejak Agustus 2013. Perubahan harga lazimnya terjadi sekitar 2 hingga 3 bulan setelah terjadi pelemahan kurs.
“Kami usahakan besaranan penaikan tidak sampai sama dengan kurs yang naik 20%. Rentang harga kaca film V-Kool sekitar Rp6 juta hingga Rp11 jutaan,” katanya ditemui di sela "Auto in Style Caleidoscope 2013", di Jakarta, Senin (16/12/2013).
Penjualan V-Kool di Indonesia mayoritas untuk memenuhi kebutuhan agen tunggal pemegang merek (ATPM) mencapai 70%, lainnya barulah retailsales alias langsung ke konsumen. Perbandingannya, dari 10 penjualan paket kaca film sekitar 3 – 4 diantaranya untuk retail sisanya ke ATPM.
V-Kool berharap bisa menguasai hingga 50% pasar kaca film domestik meski porsi ini disadari sulit tercapai. Sebab, merek V-Kool termasuk produk kelas atas sehingga jika dikerucutkan akan selalu berada di sisi atas alias tak terlalu besar.
Ditanya soal komitmen bisnis di Indonesia, Linda mengatakan sejauh ini V-Kool hanya sebatas berusaha mendongkrak penjualan belum sampai investasi pembangunan pabrik.
“Tidak mungkin bangun pabrik selain di Amerika atau Jerman, karena kami harus menggunakan teknologi yang sangat canggih di bawahi NASA,” ujarnya.