Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan Chevrolet di Medan Melonjak, Hanya 50% yang Terpenuhi

Bisnis.com, MEDAN - PT General Motors (GM) Indonesia, agen pemegang merek (APM) Chevrolet,  memenuhi kebutuhan konsumen di Medan, Sumatra Utara. 

Bisnis.com, MEDAN - PT General Motors (GM) Indonesia, agen pemegang merek (APM) Chevrolet,  memenuhi kebutuhan konsumen di Medan, Sumatra Utara. 

Penjualan Chevrolet di Medan melonjak 300%-400% dari sebelumnya.

Apri Sianturi, Manager Cabang Chevrolet Sumut dan Aceh, menyebutkan kebutuhan mobil di Sumut mencapai 3.000-4.000 unit per bulan.

Pangsa pasar di Medan memang besar, sehingga penjualan Chevrolet dapat tumbuh 3-4 kali lipat.

"Pesanan lebih banyak dibandingkan dengan ketersediaan mobil di Medan. Kami selama ini hanya mampu penuhi 50% dari total inden, sehingga mau tidak mau kami harus membuka diler baru agar bisa memenuhi kebutuhan pelanggan," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (24/9/2013).

Penjualan Chevrolet di Medan rata-rata mencapai 120 unit per bulan. Dengan penambahan diler Chevrolet Mega Auto Krakatau yang baru diresmikan hari ini ditargetkan dapat menambah penjualan sebanyak-banyaknya.

"Market share kami di Sumut mencapai 3% dari total kendaraan. Sedangkan penjualan dari diler Medan berkontribusi sebesar 5%-7% secara Nasional. Padahal untuk merek-merek pabrikan Jepang hanya rata-rata di bawah 5%," tuturnya.

Dia menjelaskan Medan merupakan pangsa pasar terbesar Chevrolet di luar Pulau Jawa. Bahkan, saat Chevrolet mengeluarkan Spin, diler Medan meraih penjualan tertinggi se-Indonesia.

Menurutnya, pertumbuhan sektor otomotif di Medan sangat menjanjikan. Rata-rata setiap tahun sektor otomotif dapat tumbuh mencapai 10%-15%. Bahkan sempat mencapai pertumbuhan tertinggi hingga 30% dan sempat anjlok saat pemerintah memutuskan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pangsa pasar yang besar tersebut, sambungnya, merupakan peluang bagi GM Indonesia untuk mengembangkan sayap ke kota-kota lain di Sumut. Pasar terbesar masih didominasi oleh Medan, Binjai, Deliserdang, dan Langkat.

"Market di luar Medan dan sekitarnya juga tumbuh signifikan. Misalnya di Rantau Prapat dan Asahan hingga ke Tapanuli. Dengan adanya bandara Kuala Namu diperkirakan ekonomi juga akan menyebar ke kota-kota lain sehingga bisa jadi kami akan ekspansi ke kota-kota di luar Medan," tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sukirno
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper