Bisnis.com, MUNICH -- Produsen mobil asal Jerman Daimler AG akan menjual mobil kemudi otomatis (self-driving car) pada 2020 sebagai promosi untuk mendapatkan kembali tahtanya sebagai produsen mobil mewah.
Produsen mobil di seluruh dunia sedang bekerja mengembangkan teknologi mengemudi yang lebih aman dan nyaman dengan sistem otomatis serta membawa teknologi tersebut ke pasar.
"Kami ingin menjadi yang pertama untuk meluncurkan mobil otomatis tersebut. Kamu dapat yakin, kami akan menyelesaikan misi ini pada dekade ini," ungkap Daimler head of development Thomas Weber, seperti dilansir Reuters, Mingggu (8/9/2013).
Daimler saat ini tengah bertarung untuk mendapatkan kembali tahtanya di mobil kelas premium dari rival terberatnya BMW dengan fokus pada pengembangan teknologi otomatis tersebut.
Sistem kemudi otomatis ini dapat mengendalikan keadaan mobil saat ada sepeda motor menyalip atau bermanuver saat adanya kemacetan yang membuat pengemudi lebih rileks.
Mobil tersebut akan dapat mengenali situasi sulit seperti mendeteksi lampu merah, pejalan kaki, pengendara sepeda, dan mampu mengenali manusia yang berada di belakang mobil.
Daimler, produsen Mercedes-Benz dan mobil kecil Smart, tidak sendirian dalam mengejar ambisinya tersebut. Nissan, sebagai contoh, juga akan meluncurkan mobil otomatis tersebut dalam dekade ini.
Uji coba mobil otomatis tersebut telah dilakukan di berbagai negara. Mesin pencari di Amerika Serikat dan grup iklan Google telah menemukan sejumlah mobil yang dilengkapi sistem radar untuk navigasi jalan di California dan Nevada.
Teknologi tersebut juga akan diperkenalkan pada Frankurt Car Show pekan ini, walaupun banyak ahli otomotif memproyeksikan impian mobil otomatis ini akan terwujud dalam 10 tahun - 15 tahun ke depan.
Daimler berencana membuat mobil tersebut dapat berjalan sendiri dengan kecepatan mencapai 30 km/jam pada 2016 dan terus ditingkatkan menjadi 60 km/jam pada 2020.
Google dikabarkan sedang berdiskusi tentang mobil otomatis tersebut yang rencananya akan diumumkan secepatnya pada pekan ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
