Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha otomotif mengisyaratkan harga suku cadang akan naik mengikuti pelemahan nilai tukar rupiah yang sudah menembus Rp11.000 per dolar AS, mengingat sebagian komponen tersebut masih diimpor.
Demikian juga halnya suku cadang yang diproduksi di Indonesia karena sebagian dari kandungan bahan bakunya masih diimpor sehingga sangat sensitif terhadap fluktuasi nilai tukar rupiah dan kenaikan pajak impor.
Rizwan Alamsjah, Executive Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors, agen tunggal pemegang merek Mitsubishi, mengatakan jika kurs rupiah bertahan pada level sekitar Rp10.000-Rp11.000 per dolar AS, kenaikan harga suku cadang tidak bisa dielakkan.
"Kenaikan harga suku cadang bisa terjadi kalau rupiah terus melemah dan bertahan pada level yang tinggi. Tetapi, untuk menaikkan hargannya harus ada pertimbangan yang matang," katanya di Jakarta, Selasa (3/8/2013).
Menurutnya, penguatan dolar AS yang cukup tinggi saat ini tidak serta merta disikapi dengan segera menaikkan harga suku cadang dan layanan purna jualnya, sebab harus mempertimbangkan banyak faktor, antara lain berapa lama kurs tersebut bertahan.
Penguatan dolar AS, tuturnya, diharapkan memicu peningkatan ekspor berbagai komoditas, termasuk hasil industri pertambangan, sehingga dapat mendorong permintaan pasar domestik untuk kendaraan komersial juga meningkat
Sementara itu, Endro Nugroho, Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales, agen tunggal pemegang merek Suzuki, mengatakan harga suku cadang hampir dipastikan naik jika nilai tukar rupiah bertahan pada level Rp11.000 per dolar AS dalam jangka waktu cukup lama.
"Kalau nilai rupiah bertahan pada level Rp11.000 per dolar AS dalam jangka waktu yang lama, harga suku cadang juga akan bergerak naik," ujarnya.
Menurutnya, pengusaha otomotif biasanya meningkatkan kualitas layanan purnajual jika penaikan harga suku cadang tidak bisa dihindarkan, sehingga konsumen tetap mendapatkan nilai tambah dari pengeluaran biaya yang lebih besar.
Selain itu, agen tunggal pemegang merek menjamin ketersediaan pasokan suku cadangnya sebagai salah satu bentuk pelayanan kepada konsumen yang diupayakan untuk terus ditingkatkan kualitasnya.
Endro mengatakan kandungan lokal suku cadang Suzuki terus ditingkatkan sehingga harganya relatif lebih rendah dibandingkan dengan merek lain, bahkan beberapa unit lebih murah sekitar 60% dari harga kompetitornya dengan kualitas yang terjamin.