Bisnis.com, JAKARTA - Produsen ban untuk kendaraan komersial Goodyear Indonesia menilai peluang untuk memasok ban bagi mobil murah dan ramah lingkungan terbuka lebar.
Sales Director Commercial PT Goodyear Indonesia Tbk Didi Hamdi Azhari mengatakan sejauh ini belum ada rencana untuk menyuplai mobil murah menggunakan ban Bias. Perseroan baru saja meluncurkan generasi terbaru Bias yang dapat menekan biaya operasional kendaraan per kilometer.
"Pasar ban kami untuk perjalanan on the road pun lebih ke truk bukan sedan atau mobil murah. Jadi kalau rencana pasok ke mobil murah belum ditentukan sekarang, mungkin ke depan," tuturnya, di Jakarta, Rabu (28/8/2013).
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah merilis petunjuk teknis program mobil murah dan ramah lingkungan. Sejauh ini, ada dua prinsipal mobil Jepang yang memastikan diri berminat pada program ini, yaitu Toyota Agya dan Daihatsu Ayla.
Salah satu persyaratan untuk bergabung di segmen mobil murah adalah pemenuhan komponen lokal minimal 80% serta harga jual sebelum pajak Rp95 juta per unit. Program ini membuka peluang bisnis baru tak hanya kepada prinsipal mobil tapi juga produsen komponen termasuk ban.
Goodyear adalah perusahaan ban terbesar di dunia yang memproduksi ban merek sendiri serta beberapa merek lain, seperti Dunlop, Kelly, Fulda, Lee, Sava, dan Debica. Di Indonesia, Goodyear hadir sejak 1935 sebagai anak usaha The Goodyear Tire & Rubber Company.
Pusat kegiatan operasional di sini berlokasi di atas seluas 172.000 meter persegi di Bogor, Jawa Barat. Produk Goodyear Indonesia ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, sebagai original equipment beberapa produsen mobil, serta diekspor ke sejumlah negara.
