Bisnis.com, JAKARTA—Skuter matik (skutik) mendominasi penjualan sepeda motor Honda hingga 72,45% selama Januari–Juli 2013.
Total penjualan motor Honda pada periode tersebut sebanyak 2.782.070 unit, terdiri dari skutik 2.015.509 unit, motor bebek (underbone) 544.544 unit, dan motor sport 222.017 unit.
Deputi General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) ThomasWijaya menilai selain faktor kepraktisan, dominasi skutik karena motor ini memunculkan fanatisme tersendiri. Pemakaian skuter, menurutnya, lambat laun menjadi suatu tren bagi kalangan pengguna sepeda motor.
"Skuter jadi gaya hidup, kalau pakai skuter mereka bangga karena berjiwa muda. Dulunya skuter dianggap boros dan susah perawatannya tapi sekarang konsumen bisa melakukan perawatan ringan sendiri," ujar Thomas kepada Bisnis, Minggu (25/8/2013).
Melihat realisasi penjualan Juni dan Juli yang menunjukkan pertumbuhan, AHM sebelumnya memperkirakan penjualan motor bulan ini dan selanjutnya tetap positif.
Namun, mencermati pergerakan pasar yang cenderung negatif beberapa hari terakhir AHM hendak mengevaluasi ulang proyeksi penjualan semester II/2013.
"Melihat kondisi ekonomi seminggu terakhir kami perlu melihat kembali. Terutama terkait kurs rupiah terhadap dolar AS yang melemah hingga di atas Rp11.000," kata Thomas.
Menurutnya, pelemahan nilai tukar rupiah tidak langsung mempengaruhi kinerja penjualan Honda kendati ini mendorong penaikan harga bahan baku impor. Efeknya diperkirakan baru dirasakan 2 - 3 bulan ke depan sebelum menentukan perlu tidaknya menaikkan harga jual kendaraan.
Sepeda motor yang paling banyak terjual setelah Honda adalah merek Yamaha sejumlah 1.508.935 unit, terdiri dari skuter 859.237 unit, underbone 335.831 unit, dan motor sport 313.867 unit. Kemudian disusul Suzuki sebanyak 255.483 unit, Kawasaki 85.083 unit, dan TVS 12.273 unit.