Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Volkswagen Ciptakan Penantang Mobil Listrik Tesla

Manufaktur otomotif papan atas asal Jerman, Volkswagen AG, dipastikan akan berpartisipasi dalam persaingan di segmen mobil listrik dengan menghadirkan puluhan rancangan model terbaru dalam perhelatan Paris Auto Show 2016.
Volkswagen/Ilustrasi
Volkswagen/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Manufaktur otomotif papan atas asal Jerman, Volkswagen AG, dipastikan akan berpartisipasi dalam persaingan di segmen mobil listrik dengan menghadirkan puluhan rancangan model terbaru dalam perhelatan Paris Auto Show 2016.

Pasca tersandung skandal emisi, Volkswagen (VW) akan merilis I.D. Concept Car yaitu model hatchback bertenaga baterai yang memiliki jangkauan berkendara 2 kali lipat lebih jauh dibandingkan Model 3 milik Tesla Motors Inc.

Model prototype tersebut akan menjadi mobil listrik pertama yang diproduksi VW dengan platform unik yang memerlukan komitmen besar dalam sumber daya keuangan maupun rekayasa perusahaan.

"Mobil listrik adalah masa depan industri otomotif," ungkap Chief Executive Officer VW, Matthias Mueller.

"Kami menciptakan model VW terbaru dengan penuh tekad yang akan menjadi bagian penting di masa depan," ujarnya.

VW akan merilis 30 model teranyar hingga 2025 mendatang termasuk 3 unit di divisi mobil mewah miliknya, Audi, pada 2020.

Strategi VW termasuk menetapkan target penjualan tahunan hingga 3 juta unit mobil listrik atau berkisar 25% dari total
penjualan global. Namun, target tersebut dinilai terlalu agresif karena IHS Markit memperkirakan permintaan mobil bertenaga baterai hanya akan mencapai 3% dari total keseluruhan permintaan kendaraan dunia saat ini.

"VW akhirnya memang perlu menjauhkan diri dari skandal emisi yang telah mendominasi pemberitaan publik tentang mereka," jelas Stefan Bratzel, Direktur Center of Automotive Management di University of Applied Sciences di Bergisch Gladbach, Jerman.

"Paris Auto Show akan menjadi kunci strategi untuk mobil listrik," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper