Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasar Mobil Bekas di Indonesia Diperkirakan Naik Bulan Depan

Pasar Mobil Bekas di Indonesia Diperkirakan Naik Bulan Depan
Ilustrasi mobil Bekas/Antara
Ilustrasi mobil Bekas/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pasar mobil bekas di Indonesia diperkirakan akan mulai naik April depan, setelah sejak akhir 2015 hingga Februari dan Maret 2016 mengalami kelesuan.

Selain karena kondisi ekonomi, beberapa kebijakan baru pemerintah, termasuk suku bunga, telah membuat konsumen menunda pembelian. Tapi, Maret sedikit membaik dan mulai April mungkin akan naik, kata PC Gan, country manager Mobil123.com, laman jual-beli mobil.

"Dalam situasi seperti ini, kompetisi di pasar akan semakin ketat. Itu bagus karena pembeli lah yang mendapatkan manfaat," kata PC Gan disela talkshow yang diselenggarakan Mobil123.com di Jakarta, Selasa.

Di Mobil123 sekarang jumlah mobil yang terdaftar dijual dari para pengiklan (listing) berkisar antara 30.000 - 40.000 unit per bulan, sedangkan setahun sekitar 200.000 unit.

Mobil123 saat ini berkerja sama dengan 2.750 dealer yang seluruhnya berada di Jawa, dan sejak kuartal keempat 2015 diberlakukan charge atau berbayar untuk dealer.

Untuk mendukung jaringannya, Mobil123 sudah mengoperasikan dua cabang, di Jakarta dan Bandung. Sebagian besar mobil yang diperjualbelikan adalah mobil berharga di bawah Rp100 juta yang komposisinya 54 persen.

Sementara mengenai tips mencari mobil idaman keluarga, PC Gan mengatakan, banyak pertimbangan sebelum membeli mobil misalkan saja dilihat dari sisi dana, kebutuhan keluarga, model, dan lain-lain.

Pengamat dan konsultan otomotif Paulus Sugih Firmanto memaparkan daya angkut, harga, resale value dan lain-lain menjadi bahan-bahan pertimbangan masyarakat sebelum membeli.

"Fitur-fitur dan desain menjadi alasan orang atau keluarga memilih mobil,” tambah Paulus.

Agus Mustofa dari National Technical Support Auto2000 menambahkan bahwa service history mobil wajib diperhatikan ketika seseorang akan membeli mobil bekas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antaranews

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper