Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Jan-Feb Terus Melorot, Toyota Enggan Genjot Pasokan

PT Toyota Astra Motor mengklaim penjualan secara wholesales pada Maret naik sekitar 5% dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 26.743 unit
PT TAM berharap perekonomian nasional kembali pulih agar pasarnya terangkat lagi/Ilustrasi-Bisnis
PT TAM berharap perekonomian nasional kembali pulih agar pasarnya terangkat lagi/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor mengklaim penjualan secara wholesales pada Maret naik sekitar 5% dari bulan sebelumnya yang hanya mencapai 26.743 unit.

Kenaikan tersebut membangkitkan kembali optimisme PT Toyota Astra Motor (TAM), untuk menggapai target yang dicanangkan yaitu meraih pangsa pasar sekitar 33%-34% tahun ini.

Menurut Direktur Pemasaran PT TAM Rahmat Samulo, meski kinerja Maret menunjukkan tren positif pihaknya belum mengetahui secara pasti pangsa pasar yang diraih pada kuartal I/2015. Data terbaru penjualan mobil secara total biasa dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gikindo) pada akhir minggu kedua atau pertengahan bulan.

Dari informasi yang dihimpun Bisnis, sebagian pelaku usaha otomotif mengakui bahwa total pasar pada Maret tidak merangkak naik bahkan cenderung kembali melorot. “Trennya sedikit naik dari Februari sekitar 5%,” kata Samulo, Minggu (5/4/2015).

Di sisi lain, merujuk data Gaikindo, penjualan Toyota pada dua bulan pertama tahun ini turun cukup drastis atau mencapai 27,6%. Penjualan Toyota pada periode tersebut hanya 53.909 unit, sedangkan pada periode yang sama tahun lalu jumlahnya mencapai 74.517 unit.

Dilihat dari pangsa pasar, pada dua bulan pertama tahun ini Toyota hanya menguasai sekitar 29,5% dari total pasar mobil yang mencapai 182.933 unit. Sedangkan pada periode Januari-Februari tahun lalu pangsa pasar Toyota sekitar 34,6% dari total penjualan mobil yang mencapai 215.433 unit.

Meski mengalami penurunan penjualan di awal tahun ini, Toyota masih memimpin angka penjualan mobil di Indonesia. Selisih penguasaan pasar dengan peringkat kedua dan ketiga penjualan terbanyak masih cukup jauh.

Sebagai gambaran, peringkat kedua penjualan terbanyak diduduki pabrikan asal Jepang lainnya yaitu Honda dengan penguasaan pangsa yang hanya 16,7%. Sedangkan peringkat ketiga adalah Daihatsu, yang tak terpaut jauh dari Honda dengan pangsa pasar mencapai 15,9%.

Samulo mengatakan di awal tahun pihaknya lebih konservatif malakukan wholesales. Kondisi ekonomi yang masih melambat membuat konsumen cenderung menunggu pembelian mobil. Karena itu pihaknya tidak ingin pasokan digenjot tapi tidak berbanding lurus dengan permintaan yang menurun.

Samulo berasumsi, penurunan penjualan tidak akan berlangsung sepanjang tahun. Dia berharap ekonomi akan kembali ‘sehat’ pada paruh kedua tahun ini seiring pelaksanaan program pemerintah yang dinilai akan memperbaiki variabel makroekonomi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper