Bisnis.com, JAKARTA — Produsen otomotif asal China, BYD Motor Indonesia resmi memperbaharui salah satu produk terlarisnya di pasar Indonesia, New BYD Seal, dengan menghadirkan fitur teknologi suspensi terkini bernama DiSus-C.
President Director PT BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengatakan teknologi DiSus-C sepenuhnya dikembangkan sendiri oleh BYD dan berfungsi untuk mengurangi pergerakan bodi kendaraan secara signifikan, meningkatkan stabilitas, serta memberikan kenyamanan optimal bagi pengemudi maupun penumpang.
“Ini adalah langkah besar dalam cara sebuah kendaraan dikendalikan dan bagaimana kenyamanan berkendara bisa benar-benar ditingkatkan. Anda akan merasakan pengalaman berkendara yang lebih terkendali, lebih halus, dan jauh lebih aman,” kata Zhao di Pertamina Mandalika International Circuit, Lombok, Rabu (12/5/2025).
Lebih lanjut, Zhao menambahkan, teknologi DiSus-C baru pertama kali di adopsi di Indonesia. Dia berharap dengan hadirnya New BYD Seal 2025, pihaknya dapat terus mendorong kemajuan di sektor kendaraan energi terbarukan.
"BYD bukan hanya produsen kendaraan listrik—kami adalah perusahaan teknologi global. Kami terus mencari cara baru untuk menyempurnakan mobilitas cerdas, dan kami berkomitmen untuk membawa teknologi tercanggih dan paling andal kami ke Indonesia," tambahnya.
Soal harga, BYD New Seal 2025 dipasarkan mulai dari Rp639 juta untuk varian Premium. Sementara itu, varian tertinggi yaitu Performance dijual seharga Rp750 juta. Menariknya, untuk tipe Performance, BYD juga menghadirkan pilihan warna baru yakni Shark Gray, menambah opsi personalisasi bagi konsumen yang menginginkan tampilan lebih eksklusif.
Baca Juga
Sebagai perbandingan, model BYD Seal generasi sebelumnya dipasarkan dengan harga Rp635 juta untuk tipe Premium dan Rp726 juta untuk tipe Performance. Dengan demikian, terdapat sedikit penyesuaian harga pada model terbaru, seiring dengan peningkatan teknologi dan fitur yang disematkan, termasuk kehadiran sistem suspensi cerdas DiSus-C.
Adapun, hingga April 2025, BYD telah mencatat penjualan bulanan lebih dari 380.000 unit, meningkat 21% dibandingkan periode yang sama tahun 2024. Saat ini, BYD telah beroperasi di lebih dari 400 kota di 107 negara dan wilayah.
Di Indonesia, menurut Zhao, momentum pertumbuhan kendaraan listrik terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan.
Meski dihadapkan pada tantangan global, pasar kendaraan listrik (EV) di Indonesia tetap tumbuh positif. Selama periode Januari hingga April 2025, BYD berhasil mencatatkan penjualan lebih dari 23.900 unit, dengan pangsa pasar mencapai 9%.
Dalam periode ini, Grup BYD, termasuk Denza, memberikan kontribusi signifikan dengan mengirimkan lebih dari 12.500 unit, atau sekitar 52,4% dari pangsa pasar kendaraan listrik nasional.
"Saat ini, jaringan diler kami telah tersebar di lebih dari 50 lokasi di 27 kota, membuat kendaraan inovatif BYD semakin mudah diakses oleh masyarakat di seluruh negeri. Pertumbuhan yang kuat ini bukan hanya mencerminkan kepercayaan konsumen, tetapi juga menjadi bukti nyata dari komitmen BYD terhadap masa depan industri otomotif yang lebih bersih dan cerdas," pungkas Zhao.