Bisnis.com, JAKARTA - Indonesia akan segera memiliki pusat ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) terintegrasi. Nantinya, Mal Pluit Junction, Jakarta Utara akan disulap menjadi mal khusus EV pertama di Asia.
Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko menyambut positif hadirnya EV Center atau kawasan kendaraan listrik yang ekosistemnya berada dalam satu tempat.
“Kami mendorong agar dunia usaha, bukan hanya pemilik brand EV, tetapi industri pendukungnya. Bahkan sampai pusat pendidikan EV, dan komunitas. Kami mendorong setelah Jakarta, juga harus merambah kota-kota besar potensial,” ujar Moeldoko dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/4/2025).
Dia mengatakan, adanya EV Indonesia Center ini diharapkan bisa menarik pelaku usaha dealer EV, komponen EV, aftermarket, charging station, hingga lembaga keuangan.
Sejumlah jenama kendaraan listrik seperti BYD, Aion, Chery, Mercedes-Benz, Alva, Italjet, Niu, hingga Honda Prospect Motor (HPM) akan turut meramaikan EV Indonesia Center tersebut.
Adapun, kick-off ceremony atau soft launching EV Center telah digelar di Mal Pluit Junction pada Rabu (23/4/2025), sedangkan untuk grand openingnya direncanakan pada akhir 2025.
Baca Juga
Sebagai informasi, konsep EV Center itu diinisiasi oleh Pico Indonesia, perusahaan yang bergerak dalam bidang aktivasi merek. Nantinya Mal Pluit Junction yang berada di Jakarta Utara itu akan menjadi pusat jualan berbagai brand EV meliputi mobil, motor, bus, truk, hingga sepeda listrik.
"Para brand tidak lagi harus investasi besar untuk membangun dealer di setiap titik strategis dan kota-kota lain. Karakter EV yang tidak begitu kompleks dari sisi teknis, memungkinkan untuk bergabung dalam satu atap EV Center,” ujar Direktur Pico Indonesia, Hendra Noor Saleh.
Pada tahap pertama, pembangunan EV Center dilakukan di Pluit Jakarta Utara yang memiliki akses ke Bandara Soekarno-Hatta hingga PIK 2. Selanjutnya, EV Indonesia Center ke depannya akan dibangun di Bintaro, Jakarta Selatan.
Alhasil, EV Center itu akan menjadi katalis positif bagi penjualan mobil listrik di Indonesia. Data Gaikindo mencatat, penjualan mobil BEV pada Maret 2025 tembus 8.835 unit, atau naik 70,46% secara bulanan, dibandingkan Februari 2025 sebesar 5.183 unit.