Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dharma Polimetal (DRMA) Genjot Ekspor Komponen Otomotif ke AS hingga Korsel

Dharma Polimetal (DRMA) menggenjot ekspor komponen otomotif ke AS hingga Korea Selatan
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal
Fasilitas produksi di salah satu pabrik produksi komponen otomotif emiten milik TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA). - Dok. Dharma Polimetal

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif milik konglomerat TP Rachmat, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) tengah memperluas pasar ekspor komponen otomotif ke Amerika Serikat (AS) hingga Korea Selatan.

Presiden Direktur Dharma Polimetal Irianto Santoso mengatakan, DRMA sudah mulai menjajaki pasar ekspor sejak Mei 2024 melalui perusahaan patungan (joint venture) PT Dharma Kyungshin Indonesia (DKI) untuk pemenuhan permintaan dari AS dan hal ini akan terus dilakukan agar dapat memperluas pasar dari produk-produk DRMA. 

"Perusahaan melihat peluang ekspor ke AS maupun negara lainnya semakin besar, untuk itu kami tengah memperluas pabrik Dharma Kyungshin Indonesia di Cirebon," ujar Irianto kepada Bisnis, dikutip Kamis (27/3/2025).

Adapun, ekspansi baru tersebut mencakup tambahan 2 hektare, sehingga total luas pabrik mencapai 40.000 meter persegi yang ditargetkan selesai pada semester I/2025. 

"Melalui pengembangan ini, kami menargetkan mampu memproduksi dan ekspor komponen hingga dua kali lipat. Selain itu, DRMA juga telah mengekspor produk lain, seperti auxiliary battery ke Korea Selatan," jelasnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, ke depannya, DRMA akan terus membuka peluang ekspor ke berbagai negara lain, sejalan dengan visi perseroan untuk menjadi perusahaan manufaktur kelas dunia.

Adapun, untuk menggenjot penjualan domestik, salah satu strategi perseroan yaitu tetap fokus menjaga kualitas serta cost dan delivery terkait dengan komponen yang diproduksi. 

"Untuk itu, kami tidak hanya akan memperkuat posisi pasar terkait produk-produk yang telah ada, tetapi juga memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasar dengan mendapatkan produk-produk yang sebelumnya belum diproduksi di perusahaan," jelasnya.

Selain itu, DRMA juga akan terus berupaya untuk mengembangkan kemampuan core engineering dengan tujuan menghasilkan produk komponen yang masih diimpor. 

Menurut Irianto, dengan adanya persyaratan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) dan berbagai insentif pemerintah untuk kendaraan listrik, perseroan melihat sebagai peluang yang besar bagi pertumbuhan bisnis ke depannya. 

Mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Indonesia telah mengekspor komponen otomotif sebanyak 10,73 juta pcs pada Februari 2025, atau naik 1,7% secara year-on-year (YoY) dibandingkan Februari 2024 sebanyak 10,55 juta pcs.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper