Bisnis.com, JAKARTA - Entitas Grup Astra, PT Astra Digital Mobil (ADMO) atau OLXmobbi mengungkapkan beberapa faktor penyebab harga mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) bekas anjlok di pasaran.
Direktur OLXmobbi Agung Iskandar mengatakan, sejauh ini jumlah mobil listrik bekas di platform OLX masih minim, lantaran mayoritas model mobil listrik di Indonesia baru diluncurkan kurang dari tiga tahun terakhir.
“Karena mobil itu tiga tahun baru masuk bekas, mobil listrik itu baru mulai tahun kemarin. Yang sudah masuk bekas banyak mobil-mobil listrik yang sudah tiga tahun lalu diluncurkan, contohnya Wuling Air EV dan Hyundai Ioniq 5,” ujar Agung di Jakarta, dikutip Selasa (18/3/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, perbandingan mobil listrik dengan mobil konvensional (internal combustion engine/ICE) di OLX itu sebanyak 1:1.000. Apalagi, untuk model-model yang baru diluncurkan pada tahun lalu seperti BYD hingga Chery, masih sedikit orang yang berniat untuk menjual unit bekasnya.
Hal itu juga berkaitan langsung dengan anjloknya harga mobil listrik bekas di pasaran. Sebab, mayoritas konsumen jelas menginginkan model terbaru dengan harga yang terjangkau.
"Kenapa harga mobil listrik drop-nya lebih cepat dibandingkan mobil ICE? Pertama, mobil listrik itu kan sekarang fenomenanya banyak keluar model baru dengan harga yang murah. Jadi, bayangkan dari sisi pembeli, daripada beli mobil listrik bekas, mendingan nunggu yang baru gitu kan,” tuturnya.
Baca Juga
Di lain sisi, menurutnya hal itu juga menjadi tantangan bagi yang ingin menjual mobil bekas, tidak ada pilihan lain selain memangkas harga signifikan agar menjadi lebih menarik.
Faktor lain penyebab harga mobil listrik bekas anjlok yakni terkait tingkat kualitas baterai. Sebab, baterai merupakan komponen utama dalam mobil listrik.
"Kalau mobil listrik itu kan penting sekali baterainya. Waktu beli mobil listrik bekas ini baterainya aman atau enggak? Mereka [konsumen] susah untuk tahu. Jadi kan juga harus jaga-jaga,” pungkas Agung.
Sebagai contoh, mengacu laman resmi Hyundai per Maret 2025, harga Hyundai Ioniq 5 berkisar antara Rp738,3 juta untuk tipe terendah Prime STD Range. Sementara itu, tipe tertingginya Ioniq 5 Batik seharga Rp911,2 juta.
Di lain sisi, menilik harga di laman jual-beli mobil bekas OLX.id, Hyundai Ioniq 5 2023 varian Signature Long Range berkisar antara Rp475 juta hingga Rp560 juta. Artinya, dalam dua tahun, harga Ioniq 5 bekas turun hingga Rp200 juta-Rp300 jutaan.
Selain itu, ada juga mobil listrik Kia EV6 GT-Line yang seharga Rp1,34 miliar dan Kia EV6 GT dibanderol Rp1,79 miliar. Namun, di OLX, harga KIA EV6 GT bekas lansiran tahun 2023 berkisar Rp775 juta-Rp850 juta.
Sebagai tambahan informasi, pada Agustus 2023 lalu PT Astra International Tbk. (ASII) resmi mengakuisisi 100% saham OLX Indonesia. Kemudian, pada Maret 2024, Grup Astra resmi memperkenalkan OLXmobbi yang lahir dari penggabungan antara mobbi, OLX Autos, dan mobil88.