Bisnis.com, JAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto mengungkapkan skema subsidi motor listrik untuk sepeda motor listrik pada 2025. Subsidi tersebut sebagai bagian dari lima paket stimulus ekonomi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Prabowo mengungkapkan, skema insentif yang disalurkan untuk sepeda motor listrik pada tahun ini berupa subsidi pajak ditanggung pemerintah (DTP).
Artinya, skema tersebut berbeda dengan yang telah diberlakukan pada 2024 lalu, yakni sepeda motor listrik mendapatkan subsidi sebesar Rp7 juta per unit.
Hal tersebut disampaikan Prabowo melalui Keterangan Pers Tentang Kewajiban Menyimpan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) di Dalam Negeri.
"Lima, paket stimulus ekonomi, yaitu diskon tarif listrik, PPN DTP pembelian properti dan otomotif, PPN BM DTP otomotif, electronic vehicle dan hibrida, subsidi pajak DTP motor listrik, PPh DTP sektor padat karya," ujar Prabowo dikutip Rabu (19/2/2025).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa pemerintah dalam waktu dekat akan mengumumkan kebijakan terkait insentif sepeda motor listrik.
Hal tersebut disampaikan Agus saat pembukaan pameran otomotif Indonesia International Motor Show atau IIMS 2025 resmi digelar hari ini, mulai 13-23 Februari 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Pemerintah sedang dalam proses dan insyaallah dalam waktu dekat akan segera menerbitkan insentif untuk motor listrik," ujar Agus di Jakarta pada Kamis (13/2/2025).
Kendati demikian, dia belum dapat membeberkan secara terperinci terkait besaran insentif untuk sepeda motor listrik. Yang jelas, Menperin memastikan bahwa motor listrik akan diguyur insentif.
"Masih diproses, masih dihitung, tetapi pasti ada. Jadi untuk insentif motor listrik akan keluar dalam waktu dekat," katanya.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), penjualan kendaraan roda dua tembus 6,33 juta unit pada 2024. Angka itu naik 1,54% dibandingkan pada 2023 sebanyak 6,23 juta unit.
Ditinjau berdasarkan modelnya, tipe skuter mendominasi penjualan motor domestik sebanyak 90,39%, disusul tipe underbone 5,40% dan motor sport 4,21%.
Sementara itu, ekspor sepeda motor sepanjang 2024 juga mencapai 572.506 unit, atau naik tipis yaitu 0,43% dibandingkan tahun sebelumnya sebanyak 570.004 unit.