Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal China PT Jetour Motor Indonesia mengumumkan rencana ekspansi untuk membangun 30 diler pada 2025.
Sales & Network Director PT Jetour Motor Indonesia, Michael Budihardja mengatakan saat ini perseroan telah melakukan kesepakatan untuk pendirian 23 titik bersama perusahaan mitra. Hal itu seiring dengan keyakinan bahwa pasar otomotif Indonesia akan bertumbuh.
"Rencana perluasan showroom Jetour di beberapa kota besar di seluruh Indonesia menandai tonggak penting dalam perjalanan kami di Indonesia," ujar Michael di IIMS 2025, dikutip Selasa (18/2/2025).
Lebih lanjut dia mengatakan, nilai investasi pembangunan diler oleh Jetour beragam, tergantung dari lokasi diler dan juga luas bangunan. Namun, secara estimasi, setiap diler menelan investasi minimum Rp4 miliar.
Adapun, saat ini diler Jetour yang telah beroperasi berlokasi di Pluit dan Kelapa Gading, bekerja sama dengan PT Mimosa Putra Abadi dan PT Shaka Inovasi Prestasi. Sementara itu, Jetour juga sedang dalam proses pembangunan beberapa diler tambahan yang berlokasi di Makassar, Batam, dan Surabaya.
"Ke depannya Jetour akan terus memperluas jaringan showroom di berbagai kota untuk semakin mendekatkan diri kepada konsumen dan memberikan layanan terbaik di seluruh Indonesia," katanya.
Baca Juga
Dalam strategi 5 tahun ke depan, Jetour membidik untuk membangun setidaknya sebanyak 100 diler di Indonesia.
Sejauh ini, Jetour telah memasarkan dua model sport utility vehicle (SUV) andalannya yakni Jetour Dashing dan X70 Plus yang harganya dibanderol Rp400 jutaan.
Perlu diketahui, Jetour juga telah memulai produksi lokal secara completely knocked down (CKD) di pabrik PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk model Dashing dan X70 Plus pada Oktober lalu.
Adapun, pabrik PT Handal Indonesia Motor yang berlokasi di Bekasi, Jawa Barat itu juga memproduksi mobil merek China lainnya seperti Chery dan Neta.
Michael mengatakan, strategi atau roadmap Jetour ke depannya, selain kendaraan konvensional atau ICE, perseroan juga akan menghadirkan Battery Electric Vehicle (BEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) di Indonesia.