Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif Morris Garage (MG) mengungkapkan rencana ekspansi untuk memperluas jaringan dilernya hingga sebanyak 60 cabang pada 2025.
CEO MG Motor Indonesia, He Guowei alias Alec mengatakan sejauh ini sudah ada sebanyak 42 jaringan diler MG yang tersebar di seluruh Indonesia. Sebaran diler MG mencakup Pulau Jawa, Bali, Sumatra dan Kalimantan.
"Pada saat ini, kami memiliki lebih dari 40 diler dan targetnya meningkat sebesar 50%-60% menjadi sekitar 60 cabang. Ini adalah target kami," ujar Alec di Jakarta, dikutip Rabu (5/3/2025).
Kendati demikian, dia belum dapat membeberkan di mana saja lokasi pembangunan diler baru MG tersebut, lantaran bergantung pada jumlah total industrial volume (TIV) di masing-masing daerah.
Perlu diketahui, total industrial volume adalah jumlah total penjualan kendaraan baru dalam suatu pasar atau wilayah tertentu selama periode waktu tertentu, biasanya dihitung dalam satu tahun.
"Saya tidak bisa mengatakan di mana saja area yang akan kami kembangkan, karena itu tergantung dari total industrial volume atau TIV yang dihasilkan dari beberapa kota. Tentunya berbeda-beda, misalnya di Malang, Surabaya, Lombok, bahkan kami berencana mengembangkan diler di Papua," katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut dia mengatakan, MG akan memprioritaskan penyehatan keuangan jaringan diler agar dapat melakukan penjualan kendaraan secara optimal.
"Kami juga berfokus pada jaringan diler yang sehat secara finansial, jadi bukan satu atau dua tahun kemudian pergi atau menyerah," ujar Alec.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan MG pada Januari 2025 secara wholesales sebanyak 144 unit, sedangkan secara ritel sebesar 165 unit.
Sebagai bagian dari rencana strategisnya, MG juga mengungkap rencana untuk memproduksi lokal mobil hibrida (hybrid electric vehicle/HEV) pada tahun ini, seiring dengan adanya insentif pajak dari pemerintah.
Aturan insentif itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 12 Tahun 2025. Kendaraan berjenis hybrid mendapat potongan PPnBM DTP sebesar 3% dari harga jual. Insentif itu termasuk model full hybrid, mild hybrid, dan plug-in hybrid.
Alec mengatakan, nantinya perseroan akan memproduksi model hybrid di pabrik SAIC Motor International yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat. Pabrik itu juga digunakan oleh Wuling Motors.
Pada saat yang sama, merek asal Inggris yang diakuisisi oleh China juga akan menggenjot penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) yakni MG 4 EV dan MG ZS EV untuk menghadapi persaingan dengan merek BEV China lainnya.