Bisnis.com, JAKARTA - Produsen otomotif asal China, yakni Chery blak-blakan mengenai rencana untuk membangun fasilitas perakitan mobil di Indonesia.
Perlu diketahui, sejauh ini Chery telah bekerja sama PT Handal Indonesia Motor (HIM) untuk merakit mobil di pabrik Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat. Namun ke depannya, Chery ingin memiliki pabrik sendiri.
Asistant President Director of Chery Sales Indonesia, Zeng Shuo mengatakan, rencananya pabrik Chery tersebut akan beroperasi pada 2026 mendatang.
Kendati demikian, dia belum bisa membeberkan secara rinci terkait detail lokasi pabrik maupun besaran nilai investasi yang digelontorkan.
"Kemungkinan besar di 2026 [beroperasi]. Namun untuk nilai investasi, itu tergantung tim factory, mereka sedang melakukan feasibility study. Sudah survei lokasi. Namun saya belum bisa jelaskan detailnya,” kata Zeng Shuo di Jakarta pada Selasa (8/10/2024).
Dia menjelaskan, meskipun Chery berencana membangun pabrik sendiri, tapi kerja sama dengan PT Handal Indonesia Motor juga akan tetap berlanjut.
Baca Juga
“Ya, sepertinya akan lanjut sama Handal juga. Soalnya kami ada beberapa produk line up sudah investasi di sini,” jelasnya.
Adapun, Chery akan segera merealisasikan ekspor ke negara-negara Asean seperti Vietnam, Filipina hingga Thailand pada tahun ini.
Pabrikan yang bermarkas di Wuhu, China, itu diketahui memang menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk ekspor mobil-mobil setir kanan.
Perlu diketahui, Chery sejatinya sudah memulai perakitan di Indonesia melalui pabrik milik rekanan yakni PT Handal Indonesia Motor sejak September 2022. Adapun, Indonesia menjadi negara pertama di Asean yang memproduksi mobil listrik Chery Omoda E5.
Selain itu, beberapa produk lainnya yang diproduksi Chery secara lokal yakni Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Chery Omoda 5. Alhasil, dia mengatakan Chery perlu melakukan riset pasar lebih mendalam sebelum membangun pabrik milik sendiri.
Berdasarkan catatan Bisnis, Chery memiliki dua entitas usaha untuk melakukan penetrasi pasar di Indonesia. PT Chery Motor Indonesia berbagi peran dengan PT Chery Sales Indonesia.
Chery Motor Indonesia sesuai izinnya merujuk pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) sebagai pembuat dan perakit kendaraan bermotor. Berdasarkan dokumen perusahaan di Kementerian Hukum dan HAM, tercatat modal disetor Chery Motor Indonesia sebesar Rp426,45 miliar.
Sementara Chery Sales Indonesia merupakan perusahaan bergerak di bidang perdagangan mobil besar sesuai KBLI 45101 dan 45301. Total modal disetor untuk Chery Sales Indonesia mencapai Rp11,25 miliar.