Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Ungkap Prospek Penjualan Mobil 2024, Harap Situasi Politik Stabil

Toyota berharap pada Oktober 2024 saat pelantikan presiden dan wakil presiden, situasi politik lebih stabil sehingga membuat demand pasar meningkat
Pengunjung melihat mobil Kijang Inova Zenix di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2022). Dok. JIBI
Pengunjung melihat mobil Kijang Inova Zenix di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2022). Dok. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) blak-blakan mengenai prospek penjualan mobil hingga akhir 2024 sulit melampaui capaian tahun lalu. 

Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan pihaknya berharap pada Oktober 2024 saat pelantikan presiden dan wakil presiden, situasi politik lebih stabil sehingga membuat demand pasar meningkat.

"Tidak bisa dipungkiri situasi pemilu dan lainnya pasti ada dampaknya kalau dilihat dari pengalaman 2019 atau 2014, situasinya mirip-mirip dengan tahun ini," ujar Anton di Semarang, dikutip Selasa (27/8/2024).

Kendati demikian, menurutnya beberapa bulan ke belakang, tren penurunan penjualan otomotif berangsur-angsur sudah mulai pulih. Menurutnya, sejak awal tahun, penurunan penjualan mobil sempat hampir di atas 15%-20% secara tahunan. Namun, saat ini penurunan pasar tinggal tersisa 12%.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat penjualan ritel juga turun 12,2% YoY menjadi 508.050 unit pada 7 bulan pertama 2024, dibandingkan 578.891 pada periode yang sama 2023.

Sementara itu, sepanjang Januari - Juli 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 484.236 unit atau ambles 17,5% YoY dari periode sama 2023 sebesar 586.931 unit.

Anton mengatakan penurunan itu bisa berangsur pulih ke 11% hingga 9%, seiring dengan upaya Toyota untuk menjual sebanyak mungkin agar industri otomotif bisa bertahan.

Adapun, sepanjang 7 bulan pertama 2024, Toyota masih memimpin penjualan mobil nasional secara ritel dengan capaian 166.423 unit dan pangsa pasar 32,8%.

Kontributor terbesar dari penjualan Toyota yaitu Kijang Innova sebanyak 6.000 unit, duo Avanza-Veloz 5.900 unit, dan Calya 3.000 unit

"Mungkin harapan saya penjualan mobil kira-kira sekitar 900 ribuan lah market bisa bertahan. Saya rasa tidak mungkin bisa sama dengan tahun lalu atau lebih, setidaknya tidak turun lebih dalam lagi," pungkasnya.

Sebagai gambaran, realisasi penjualan mobil nasional secara wholesales sepanjang 2023 mencapai 1.005.802 unit. Sementara itu, penjualan secara retail sepanjang 2023 mencapai 998.059 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper