Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Toyota Astra Pimpin Pangsa Pasar Mobil Juli 2024, Ini Model Terlarisnya

PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) masih memimpin pangsa pasar penjualan mobil nasional hingga Juli 2024.
Pengunjung melihat mobil Kijang Inova Zenix di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2022). Dok. JIBI
Pengunjung melihat mobil Kijang Inova Zenix di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (1/12/2022). Dok. JIBI

Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dinaungi oleh PT Astra International Tbk. (ASII) masih memimpin pangsa pasar penjualan mobil nasional hingga Juli 2024.

Marketing Director Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy mengatakan pada bulan Juli, penjualan mobil Toyota menorehkan capaian positif dengan adanya kenaikan secara bulanan.

Menurutnya, secara market penjualan ritel naik sekitar 5.000 unit atau 7% dari Juni di level 70.289 unit, naik ke level 75.609 unit pada Juli 2024.

"Begitu pula dengan Toyota juga naik 7% dari kisaran 23.000 unit pada bulan Juni ke 25.000 unit pada Juli dan mempertahankan level market share di 34,5%," ujar Anton kepada Bisnis, dikutip Senin (12/8/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, tulang punggung penjualan Toyota berasal dari model multi-purpose vehicle (MPV) 7-seater yang paling laris diburu konsumen. 

"Kontributor terbesar dari penjualan Toyota seperti Kijang Innova sebanyak 6.000 unit, duo Avanza-Veloz 5.900 unit, dan Calya 3.000 unit," kata dia.

Dia berharap catatan positif ini bisa menjadi titik balik pemulihan pasar otomotif nasional memasuki semester II/2024, sehingga dapat mencatatkan pertumbuhan positif pada akhir tahun. Hal itu seiring dengan potensi pemangkasan suku bunga dari bank sentral. 

Sebagaimana diketahui, Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) masih menahan suku bunga acuan di kisaran 5,25%-5,5%, dan mengisyaratkan akan memangkas suku bunga pada September 2024. Sementara itu, Bank Indonesia (BI) juga menahan suku bunga acuan di level 6,25%.

"Semoga wacana [pemangkasan suku bunga] ini bisa terealisasi ya, karena dampaknya bisa cukup menyeluruh terutama di market otomotif," ujar Anton.

Sebagaimana diketahui, tren suku bunga tinggi akan menggerus daya beli masyarakat karena kredit kendaraan menjadi lebih mahal dengan cicilan pembayaran yang tinggi. Nantinya jika suku bunga acuan turun, maka pasar otomotif diproyeksikan akan pulih.

Berdasarkan data terbaru Gaikindo yang diterima Bisnis, penjualan mobil secara wholesales di Indonesia sebanyak 74.160 unit pada Juli 2024.

Angka itu mengalami penurunan 7,9% secara year-on-year (YoY) dibandingkan capaian Juli 2023 sebesar 80.504 unit.

Sementara itu, angka penjualan mobil secara retail sebesar 75.609 unit pada Juli 2024, atau turun tipis 1% YoY dibandingkan Juli 2023 sebanyak 76.358 unit.

Ditinjau berdasarkan mereknya, penjualan mobil tertinggi masih diraih oleh Grup Astra, yakni Toyota dan Daihatsu masing-masing sebesar 27.126 unit dan 13.910 unit pada Juli 2024.

Selanjutnya, disusul oleh Honda yang mencatatkan penjualan sebesar 6.249 unit, Mitsubishi 5.569 unit, dan Suzuki 5.410 unit.

Berturut-turut, beberapa merek yang mencatatkan penjualan moncer lainnya yakni Isuzu, Mitsubishi Fuso, Hyundai (HMID), Hino, hingga Wuling. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper