Lomba Inovasi Elektrifikasi
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan persaingan industri otomotif kini tak hanya antarnegara, melainkan adu penyediaan teknologi ramah lingkungan yang sesuai dengan pasar.
Produsen mobil berlomba menghadirkan kendaraan yang mendukung keberlanjutan.
"Marilah membuat pameran ini menjadi perayaan atas pencapaian kita dan katalis bagi inovasi masa depan. Bersama-sama, kita dapat mendorong industri otomotif menuju masa depan yang lebih cerah, ramah lingkungan, dan berteknologi maju," kata Agus.
Perhelatan pameran mobil terbesar, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) menjadi bukti gesitnya inovasi, keberlanjutan, dan keunggulan industri otomotif nasional.
Adapun, series pameran otomotif dunia ini kembali hadir dan akan digelar di ICE BSD, Tangerang mulai 18-28 Juli 2024. Setidaknya 13 merek mobil penumpang dipastikan hadir sebagai debutan.
GIIAS tahun ini akan memamerkan beragam kendaraan mutakhir, mulai dari mobil listrik dan hybrid hingga autonomous driving technology (kendaraan yang beroperasi tanpa perlu dikendalikan oleh manusia).
Baca Juga
Ajang tersebut menjadi katalis penting untuk menatap masa depan industri kendaraan bermotor yang terbentang di depan mata.
Kemajuan teknologi tidak hanya membuat kendaraan lebih cerdas dan efisien, namun memberikan kontribusi signifikan terhadap kelestarian lingkungan.
"Ini bukan hanya sekadar pameran tetapi juga sebuah platform untuk kolaborasi, pembelajaran, dan kemajuan. Saya berharap GIIAS 2024 berjalan dengan lancar, sukses, dan bermanfaat bagi Anda semua,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia meyakini dorongan menuju kendaraan bermotor ramah lingkungan seperti kendaraan listrik dan teknologi berkelanjutan, semakin kuat dari sebelumnya, dan sangat menginspirasi untuk melihat upaya kolektif industri ke arah ini.
Hal ini tercerminkan dari total penjualan kendaraan EV dan Hybrid pada pameran tahun lalu yang mencapai 1.600 unit, meningkat 3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pemerintah menaruh perhatian kepada industri otomotif yang dalam beberapa bulan terakhir mengalami penurunan penjualan. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor ekonomi eksternal, termasuk pula penurunan daya beli konsumen.
Oleh karena itu, pemerintah berfokus pada kebijakan strategis untuk meningkatkan kepercayaan dan meningkatkan belanja masyarakat untuk mendukung semua industri secara menyeluruh.
"Pemerintah berkomitmen untuk mengubah tantangan ini menjadi peluang pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan dengan secara aktif mengidentifikasi pasar baru sebagai tempat produk otomotif Indonesia dapat unggul dan berkembang,” jelasnya.
Sementara itu, kepada para pengunjung pameran GIIAS, Menperin mendorong mereka dapat terlibat dan berpartisipasi pada diskusi sekaligus belajar dan mendapatkan inspirasi dari ajang bergengsi tersebut.
Di sisi kain, dia juga mengapresiasi pencapaian Gaikindo pada gelaran tahun sebelumnya yang berhasil membukukan total transaksi penjualan hampir 28.000 unit dengan total nilai lebih dari Rp15 triliun.