Bisnis.com, JAKARTA — PT Indomobil Sukses International Tbk. (IMAS) bersiap untuk meluncurkan portofolio mobil terbarunya melalui produk GAC AION. Hal ini menambah daftar merek China yang digandeng oleh emiten Grup Salim tersebut.
Berdasarkan undangan yang diterima Bisnis, PT Indomobil Energi Baru yang merupakan entitas dari IMAS akan meluncurkan mobil listrik AION Y Plus pada hari ini, Selasa (19/6/2024).
“Langkah ini merupakan bukti nyata keseriusan AION dalam mendisrupsi pasar mobil listrik serta industri otomotif di Indonesia,” demikian tertulis dalam undangan tersebut.
Kehadiran GAC AION lantas menambah daftar portofolio merek China yang berada di bawah naungan Indomobil. Sebelumnya, Indomobil sudah memiliki merek China lain, yakni Great Wall Motors (GWM).
GWM sudah meluncurkan dua produk hybrid, yakni Haval H6 HEV dengan harga Rp595,8 juta, dan Tank 500 HEV senilai Rp1,19 miliar.
PT Inchcape Indomobil Energi Baru merupakan perusahaan baru yang didirikan pada 13 Juli 2023 dengan 70% dimiliki oleh PT inchcape Automotive, dan 30% sisanya oleh IMAS.
Baca Juga
Adapun, produksi lokal untuk mobil Great Wall Motor di pabrik Wanaherang, Bogor, Jawa Barat tidak akan mengusik produksi Mercedes-Benz.
Hal ini sejalan dengan adanya PT Inchcape Indomobil Manufacturing Indonesia yang dahulu bernama PT Mercedes-Benz Indonesia. Fasilitas perakitan GWM Indonesia akan dijalani berbarengan dengan GWM.
Kemudian dari kendaraan roda dua, Indomobil memiliki sepeda motor listrik Yadea yang aktivitas impor dan perakitannya dilakukan oleh PT National Assemblers selaku anak usaha Indomobil.
Indomobil juga secara resmi telah bermitra dengan Yadea yang merupakan produsen sepeda motor listrik besar dari China. Melalui anak usahanya, yakni PT Indomobil Emotor Internasional, IMAS mengambil alih distribusi Yadea di Indonesia.