Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ojol dengan Kendaraan Listrik Lebih Hemat, Begini Perhitungannya

Penggunaan kendaraan listrik (EV) berdampak ke efisiensi biaya pengendara yang memiliki mobilitas tinggi, termasuk pengemudi ojek online.
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Pengemudi ojek online melintas di kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (19/3/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - National Project Manager Enhancing Readiness for the Transition to Electric Vehicles in Indonesia (ENTREV) Eko Adji Buwono menilai penggunaan motor listrik kian masif di kalangan masyarakat Indonesia. Bahkan, terjadi efisiensi biaya pada sejumlah kalangan yang memiliki mobilitas tinggi, termasuk pengemudi ojek online. 

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data ECGO, dari 120 juta sepeda motor di Indonesia, 12 juta digunakan untuk kebutuhan logistik, ojol, pengiriman makan dan layanan kurir. Sementara, enam juta di antaranya aktif setiap hari dengan rata-rata 160 km cakupan jarak.

“Dengan menggunakan sepeda motor listrik pengendara bisa lebih hemat 81%. Sebab, untuk energi yang dibutuhkan untuk motor biasa sekitar Rp70.000 per hari. Belum lagi biaya maintenance yang jika diambil rata-rata Rp5.000 per hari,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dikutip Sabtu (1/6/2024)

Dia pun melakukan perbandingan kepada sekelompok pengendara yang menggunakan motor listrik, di mana total energi dan maintenance dari motor listrik hanya menghabiskan Rp21.000 per hari.

"Artinya, ada efisiensi yang cukup signifikan bagi pengendara motor listrik, karena biaya operasional per hari hanya Rp 61.000, sedangkan motor biasa membutuhkan Rp75.000 per hari," kata Eko.

Apalagi, menurutnya, sejauh ini sudah banyak pihak swasta yang menawarkan penyewaan baterai, alhasil ini makin mendorong pengeluaran biaya lebih hemat dan efisien.

"Karakteristik sewa menyewa atau subscription sumber daya (baterai) di BEV (Battery Electric Vehicle) ini yang tidak terdapat dalam ICE (Internal Combustion Engine), dan ini bisa menjadi keunggulan yang unik yang bisa membuat pemilik kendaraan ICE beralih ke BEV," kata Eko.

Pada kesempatan yang sama, Director ECGO William Teng mengharapkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia cepat terbentuk, khususnya melalui kendaraan ojek online yang setiap harinya memiliki mobilitas yang tinggi

“ECGO juga bekerja sama dengan sejumlah pihak mulai dari produsen baterai dan pembiayaan demi memberikan kemudahan pengendara ojol dalam mendapatkan kendaraan listriknya,” ujarnya

Saat ini, pihaknya juga memastikan bahwa bagi ojol yang telah menyelesaikan cicilan selama satu tahun secara langsung akan mendapatkan kendaraan tersebut. Nantinya pengendara ojol hanya akan dikenakan biaya pengisian baterai sekitar Rp5.000 per swap dan maksimal Rp8.000 di tahun-tahun berikutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper