Bisnis.com, JAKARTA — Konsumen Indonesia yang sudah memesan mobil listrik Citroen E-C3 diperkirakan baru akan menerima unit pada akhir Mei.
Data Gaikindo memperlihatkan penjualan Citroen E-C3 secara wholesales masih 0 unit pada April 2024. Hal ini berarti belum ada unit yang dikirimkan kepada jaringan dealer.
Chief Executive Officer, PT Indomobil National Distributor, Tan Kim Piauw mengatakan saat ini sudah menerima cukup banyak pemesanan untuk mobil listrik E-C3. Pengiriman akan dilakukan pada akhir Mei sampai awal Juni 2024.
“Kami akan segera melakukan serah terima unit kendaraan kepada pelanggan sekitar akhir Mei sampai awal Juni,” katanya kepada Bisnis, Selasa (21/5/2024).
Meski demikian, dia tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai unit yang sama sekali belum dikirimkan kepada jaringan dealer maupun konsumen.
Dia pun menjelaskan Citroen memiliki rencana untuk memproduksi Citroën Ë-C3 secara lokal di Indonesia dalam 1-2 tahun mendatang seiring telah mendapatkan restu dari pemerintah untuk melakukan impor mobil listrik secara utuh atau completely built up (CBU).
Baca Juga
Adapun, setelah melalui beberapa tahapan, Citroen telah memperoleh persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk ikut serta dalam Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai pada 3 Mei 2024.
Hal ini membuat Citroen dapat mendatangkan Citroën Ë-C3 dalam bentuk CBU tanpa dikenakan bea masuk, dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebagai langkah transisi sampai produksi lokal dimulai.
“Oleh karena itu, dalam waktu dekat kami dapat segera mendistribusikan unit ke dealer dan melakukan serah terima kepada pelanggan yang telah melakukan pemesanan,” jelasnya.