Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Suku Bunga BI Dikerek, Mitsubishi Pantau Reaksi Pasar

Mitsubishi masih menunggu respons pasar atas kebijakan Bank Indonesia yang mengerek suku bunga.
Logo Mitsubishi Motors Corp tampak di kantor pusat Tokyo, Jepang. /Reuters
Logo Mitsubishi Motors Corp tampak di kantor pusat Tokyo, Jepang. /Reuters

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) masih mengamati kondisi pasar usai Bank Indonesia (BI) yang mengerek suku bunga acuan menjadi 6,25% terhadap penjualan domestik. 

Director of Sales & Marketing Division PT MMKS, Irwan Kuncoro mengatakan kenaikan suku bunga jelas akan berdampak terhadap penjualan mobil domestik. Di satu sisi, penjualan Mitsubishi tergolong lesu pada kuartal I/2024.

Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil Mitsubishi secara wholesales mencapai 19.109 unit pada kuartal I/2024, turun 12,9% dari 21.936 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sementara penjualan retail tercatat mencapai 19.792 unit pada kuartal I/2024, turun 16,3% dari 23.647 unit secara year-on-year (YoY).

Perusahaan masih menunggu respons pasar atas kebijakan tersebut, sehingga belum dapat memberi tahu lebih jauh mengenai dampak kenaikkan suku bunga terhadap penjualan. 

“Kami akan mengamati situasi lebih lanjut apakah hal tersebut akan berdampak pada ekonomi Indonesia dan industri otomotif,” jelasnya kepada Bisnis, Senin (6/5/2024).

Di satu sisi, Mitsubishi akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat meraih hasil penjualan yang positif untuk mencapai target yang sudah ditentukan. Adapun, Mitsubishi Indonesia memasang target penjualan sebanyak 100.000 unit untuk tahun fiskal 2024.

Menurutnya, kebijakan insentif yang diberlakukan oleh pemerintah atau sebelumnya ditetapkan dipastikan berdampak positif untuk mengerek bisnis otomotif di Indonesia.

“Kami akan mendukung terus serta menyesuaikan pada insentif yang sudah diterapkan jika memungkinkan,” katanya.

Mitsubishi juga akan terus fokus pada penjualan, dan pengembangan dari produk mobil niaga listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV), yakni L100 EV yang sudah dirakit lokal. Produk ini diklaim mendapatkan hasil positif dari para mitra yang sudah bekerja sama sebelumnya,

Sementara data Gaikindo menunjukkan penjualan L100 EV secara wholesales baru mencapai 5 unit sepanjang Januari-Maret 2024. Rinciannya penjualan pada Februari 2 unit, sedangkan Maret 3 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper