Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Subsidi Pajak dan Uang Muka Mobil Listrik Tembus Rp9,3 Triliun

Pemberian subsidi pajak dan uang muka merupakan strategi Amerika Serikat (AS) untuk mengimbangi dominasi mobil listrik China.
Nissan Leaf Autech. /foto Nissan
Nissan Leaf Autech. /foto Nissan

Bisnis.com, JAKARTA- Pemerintah Amerika Serikat telah mengeluarkan sekitar US$580 juta atau setara Rp9,3 triliun (kurs US$1 setara Rp16.117), untuk subsidi kredit pajak dan uang muka pembelian mobil listrik bagi konsumen.

Jumlah anggaran yang dibayarkan itu terhitung sejak 1 Januari tahun ini. Hal itu diungkapkan Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS) pada Jumat kemarin.

Dikutip dari Reuters, pada Minggu (14/42024), sebelum 2024, pembeli mobil di AS hanya dapat memanfaatkan kredit mobil listrik (Electric Vehicles/EV) baru hingga US$7.500 atau kredit EV bekas senilai $4.000 ketika mereka mengajukan pengembalian pajak pada tahun berikutnya.

“Internal Revenue Service telah menerima sekitar 100.000 laporan waktu penjualan EV tahun ini dan membayar lebih dari US$580 juta sebagai pembayaran di muka kepada dealer sejak 1 Januari,” kata Departemen Keuangan.

Mulai 1 Januari, konsumen dapat mentransfer kredit ke dealer mobil pada saat penjualan, sehingga secara efektif menurunkan harga pembelian.

Departemen Keuangan mengatakan lebih dari 85.000 laporan pajak penjualan ditujukan untuk kendaraan listrik baru, dengan lebih dari 90% di antaranya termasuk permintaan pembayaran di muka sebesar US$7.500. Lebih dari 15.000 laporan waktu penjualan ditujukan untuk kendaraan listrik bekas, dengan sekitar 75% termasuk permintaan pembayaran di muka sebesar US$4.000.

Juru bicara Departemen Keuangan Haris Talwar mengatakan "permintaan tinggi pada empat bulan setelah penerapan ketentuan baru ini."

Departemen Keuangan mengeluarkan pedoman pada bulan Desember yang bertujuan untuk mengalihkan rantai pasokan kendaraan listrik AS dari Tiongkok. Jumlah model EV yang memenuhi syarat kredit pajak EV AS turun pada 1 hingga 19 Januari dari 43 model dengan beberapa Tesla Model 3 (TSLA.O), Chevrolet Silverado EV, Ford (F.N) Mustang Mach- E, kendaraan Ford E-Transit termasuk di antara mereka yang kehilangan kredit.

Sejak itu, banyak yang mendapatkan kembali kelayakan termasuk Volkswagen (VOWG_p.DE) ID.4, Nissan Motor (7201.T) Leaf, GM (GM.N) Chevy Blazer EV dan Cadillac Lyriq.

Konsumen harus membuktikan bahwa mereka memenuhi batas pendapatan agar memenuhi syarat untuk mendapatkan kredit pajak pada saat pembelian atau mereka harus membayar kembali kepada pemerintah saat mengajukan pajak.

Untuk kendaraan baru, batas pendapatan kotor yang disesuaikan adalah US$300,000 untuk pasangan menikah dan US$150,000 untuk individu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper