Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hyundai Ioniq 5 Laris 9.000 Unit, Porsi Pengadaan Pemerintah Masih Terbatas

Pemerintah ada dalam posisi 3 teratas dalam hal pembelian mobil listrik Hyundai.
Hyundai Ioniq 5/Hyundai
Hyundai Ioniq 5/Hyundai

Bisnis.com, JAKARTA — PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) memastikan ketersediaan unit hingga harga khusus untuk memasok mobil listrik kepada pemerintah seiring adanya Instruksi Presiden (Inpres) No. 7 tahun 2022.

Chief Operating Officer HMID, Fransiscus Soerjopranoto mengatakan sampai saat ini sudah ada lebih dari 9.000 unit mobil listrik Hyundai yang terjual sejak pertama kali diperkenalkan.

“Pembelian pemerintah ada dalam posisi 3 teratas dalam hal pembelian mobil listrik,” katanya kepada Bisnis, Rabu (28/3/2024).

Meski demikian, dia enggan menyebutkan nominal dari harga khusus, serta jumlah unit yang disediakan untuk keperluan mobil dinas kementerian/lembaga.

Sebagai informasi, data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan mobil listrik Hyundai secara wholesales mencapai 313 unit pada Januari-Februari 2024, turun 31,05% dari 454 unit secara YoY.

Secara rinci, penjualan dari Ioniq 5 mencapai 302 unit, Ioniq 6 sejumlah 10 unit, dan Genesis EV sebanyak 1 unit.

Menteri BUMN Erick Thohir memberikan fasilitas berupa mobil listrik kepada seluruh pejabat eselon I dan II di Kementerian BUMN sejalan dengan Inpres 7/2022.

Erick mengatakan bahwa penggunaan electric vehicle (EV) menjadi langkah strategis dalam mendorong transisi energi di ekosistem BUMN. Oleh karena itu, seluruh pejabat Kementerian BUMN mendapatkan fasilitas mobil listrik hasil sewa.

“Tadi pagi ada oleh-oleh untuk eselon I dan II pakai mobil listrik,” ujarnya dalam peresmian Media Center Kementerian BUMN, di Jakarta, Rabu (3/1/2024).

Selain itu, dia mengatakan penggunaan EV secara langsung memberikan penghematan secara signifikan dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Jika ditinjau dari pagu fasilitas SBM APBN untuk kendaraan listrik, terdapat penghematan sekitar 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper