Bisnis.com, JAKARTA- VinFast selaku produsen mobil listrik yang berbasis di Vietnam, telah meluncurkan beberapa model di Indonesia. Selain itu, pabrikan yang digagas Phan Nhat Vuong itupun menjanjikan investasi hingga Rp18 triliun guna mengembangkan ekosistem kendaraan listrik.
Lengan operasional VinFast di Indonesia adalah PT Vinfast Automobile Indonesia. Berdasarkan data izin usaha, Vinfast Automobile Indonesia beroperasi pada bidang pembuatan motor listrik dan komponennya merujuk Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 27111.
Tidak hanya itu, Vinfast Automobile Indonesia pun mengantongi izin KBLI 27203 untuk industry baterai kendaraan bermotor. Sebagi perusahaan yang diproyeksikan untuk memproduksi mobil listrik, Vinfast Automobile Indonesia juga sesuai KBLI 29101 sebagai produsen dan perakit kendaraan bermotor.
Dari sisi produksi, Vinfast Automobile Indonesia pun bisa menggarap suku cadang dan komponen. Sebagai tambahan, perusahaan pun resmi beroperasi dalam bidang perdagangan besar mobil bekas dan baru.
Merujuk dokumen yang sama, modal dasar Vinfast Automobile Indonesia dipatok Rp40 miliar. Hanya saja, modal disetor baru sekitar Rp10 miliar.
Kepemilikan mayoritas dipegang Vinfast Auto Ltd., yang berbasis di Singapura. Pemilik saham mayoritas itu menggenggam kepemilikan 99,9%, dengan menyetor modal sebanya Rp9,99 miliar. Sisanya, dimiliki Komisaris Vinfast Automobile Indonesia Nguyen Thi Van Trinh yang juga berbasis di Singapura.
Baca Juga
Sebelumnya, VinFast mengungkap akan menanamkan investasi senilai US$1,2 miliar atau RP18,7 triliun di Indonesia, baik untuk pembangunan pabrik mobil listrik maupun pengembangan ekosistem kendaraan listrik secara holistik di Tanah Air.
Komitmen penanaman modal VinFast di Indonesia salah satunya untuk membangun pabrik mobil listrik yang diperkirakan akan mulai berproduksi pada 2026 dengan kapasitas 50.000 unit per tahun.
CEO VinFast Indonesia Tran Quoc Huy mengatakan pihaknya akan fokus mendorong pembangunan infrastruktur, beradaptasi dengan peraturan lokal, dan mempertahankan pendekatan yang fleksibel untuk pasar Indonesia. "Kami percaya pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang holistik sangat penting untuk tujuan jangka panjang kami di pasar Indonesia," katanya kepada Bisnis, dikutip Minggu (25/2/2024).
Produsen mobil listrik itupun telah meluncurkan beberapa model di Indonesia. Terdapat VinFast VF 5 dengan harga berkisar dari Rp235 juta sampai Rp250 juta. Kemudian untuk VF e34 seharga Rp288 juta sampai Rp300 juta, sedangkan VF7 sekitar Rp525 juta sampai Rp570 juta.
Produk tersebut pun menikmati insentif yang diguyurkan Pemerintah Indonesia. Untuk tahun anggaran 2024, pemerintah melalui Peraturan Menteri Keuangan No. 9/2024 tentang Pajak Penjualan Barang Mewah atau PPnBM mobil listrik yang Ditanggung Pemerintah (PPnBM DTP). Beleid itu memberikan kelonggaran pengenaan tarif PPnBM bagi impor mobil listrik utuh dari prinsipal yang berkomitmen berinvestasi.
Di sisi lain, merujuk Peraturan Presiden No.79/2023 sebagai revisi Perpres No. 55/2019, mobil listrik impor utuh juga dibebaskan dari bea masuk. Sebagai syarat tambahan, berdasarkan pasal 18 ayat 2, pabrikan diberikan tenggat hingga 2025 untuk melakukan importasi, serta memproduksi lokal mulai 2027.
