Bisnis.com, JAKARTA — PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) mengaku penjualan mobil listrik belum memenuhi ekspektasi seiring penjualan tercatat hanya mencapai 4 unit pada Januari 2024.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan mobil listrik yang mencapai empat unit tersebut terdiri dari tiga unit model EQA 250, dan satu unit EQA 250.
Sementara model lain seperti QEQ 350, EQS 450+, dan EQS SUV 450 justru tidak tercatat sama sekali pada data penjualan Gaikindo untuk Januari 2024.
Head of Marketing Communications and Public Relations PT MBDI Kariyanto Hardjosoemarto mengatakan model-model sejatinya memang masih dipasarkan. Namun, memang belum ada pengiriman yang dilakukan sama sekali pada Januari 2024.
“Model tersebut tetap kami pasarkan, akan tetapi memang tidak ada penjualan model tersebut,” katanya kepada Bisnis, Senin (26/2/2024).
Di sisi lain, dia mengatakan banyak calon pembeli yang menginginkan mobil listrik dengan NIK untuk tahun 2024, sedangkan stok unit yang dipasarkan saat ini masih NIK untuk 2023.
Baca Juga
Meski demikian, dia berharap tren penjualan untuk mobil listrik kelas premium masih akan terus bertumbuh pada 2024 seiring pasar 2023 yang sangat menjanjikan.
“Penjualan mobil listrik Januari 2024 masih dibawah ekspektasi kami,” katanya.
Pada Desember 2022, Mercedes-Benz resmi meluncurkan mobil listrik dengan desain sedan lewat EQS dan EQE dengan harga mulai dari Rp2,21 miliar.
Kemudian pada Juni 2023, merek asal Jerman itu meluncurkan model EQA dan EQB dengan desain SUV yang harganya mulai dari Rp1,5 miliar.