Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Canggihnya BYD Dolphin & Atto3, Mending yang Mana?

Dua model mobil listrik BYD Dolphin dan BYD Atto 3 yang telah dipasarkan di Indonesia, mempunyai keunggulan masing-masing.
Dua model mobil listrik BYD Dolphin dan BYD Atto 3 yang telah dipasarkan di Indonesia, mempunyai keunggulan masing-masing/Nuhansa Mikrefin YP
Dua model mobil listrik BYD Dolphin dan BYD Atto 3 yang telah dipasarkan di Indonesia, mempunyai keunggulan masing-masing/Nuhansa Mikrefin YP

Bisnis.com, BANDUNG — BYD sudah resmi memperkenalkan jajaran mobil listriknya untuk pasar Tanah Air. Para awak media juga diberi kesempatan untuk menjajal mobil listrik BYD Dolphin dan BYD Atto3.

Dari hasil pengujiannya, rata-rata konsumsi untuk BYD Dolphin mencapai 15,3 kWh per 100 km untuk jarak 130 kilometer dengan rute Jakarta-Sentul-BSD pada 23 Januari 2024. Model ini merupakan produk entry level dengan desain city car dari merek asal China tersebut.

Sepanjang perjalanan, tiga jurnalis telah mencoba mode berkendara yang ditawarkan oleh BYD Dolphin seperti Eco, Normal, dan juga Sport. Model yang dicoba ini merupakan varian Premium Extended Range dengan klaim mampu menempuh jarak 410 km.

Mengawali perjalanan dengan kapasitas baterai 99%, daya yang tersisa sepanjang selama perjalanan sampai ke BSD sekitar 59%. Kurang lebih sekitar 40% terkonsumsi untuk jarak 130 kilometer.

Dari Tebet, kapasitas baterai kami 99 persen dan setelah menempuh perjalanan ke Sentul, total baterai kami tercatat sebanyak 82 persen atau berkurang 17 persen. Kemudian, setelah tiba di BSD, sisa baterai kami 59 persen. Secara total, baterai berkurang 40 persen untuk menempuh perjalanan sekitar 371 kilometer.

Melalui kesempatan berikutnya, Bisnis bersama dengan rekan-rekan media juga menjajal produk BYD Atto3 yang desainnya lebih berbentuk SUV. Kali ini, rute yang ditempuh adalah Jakarta-Bandung pada 29 Januari 2024.

Kali ini perjalanan diawali dari BYD Arista Sunter dengan kapasitas baterai dari 99%, dan menuju ke rest area KM 72A tol Cipularang berjarak 82 kilometer. Perjalanan dilanjutkan sampai Bandung dengan sisa baterai sekitar 45%.

Secara keseluruhan perjalanan dari Jakarta-Bandung memakan daya hingga 54% dengan jarak sekitar 190 kilometer. Konsumsi dayanya pun sekitar 22, kWh per 100 km.

Saat berbincang dengan Head of Operations PT BYD Motor Indonesia Bobby Bharata, dia mengatakan jajaran mobil listrik asal China ini masih bisa “dipaksakan” untuk terus melaju sampai baterai habis total atau 0%.

Kisaran 1% baterai yang tersisa diperkirakan mampu membawa mobil-mobil BYD untuk melaju setidaknya 1-2 kilometer. Namun, dia menegaskan mobil tidak akan otomatis masuk ke saving-mode untuk menghemat daya saat baterai sudah mendekati titik 0%.

"Tidak akan terjadi perubahan, dan mobil tidak mati [meski tersisa 1%], kendaraan masih sama dan berjalan normal," tuturnya di Bandung dikutip Selasa (30/1/2024).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper