Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil listrik asal China, Great Wall Motor telah memulai proses produksi mobil listrik di Thailand dengan nilai investasi US$343 juta atau setara Rp5,33 triliun (kurs jisdor Rp15.559)
Dilansir dari NIkkei Asia pada Minggu (14/1/2024), Great Wall telah mengadakan peresmian untuk lini mobil listrik barunya di Rayong, Thailand pada Jumat (12/1/2024). Mereka juga menjadi merek China pertama yang melakukan produksi di Negeri Gajah Putih
Wakil presiden pemasaran Great Wall untuk Asia Tenggara Vudhigorn Suriyachantananont mengatakan perusahaan bertujuan untuk menjadi merek nomor 1 di Thailand. Perusahaan berupaya untuk memanfaatkan insentif yang diberikan oleh pemerintah setempat.
“Ini adalah awal dari era baru bagi Thailand,” katanya seperti dikutip dari Nikkei Asia.
Kapasitas pabrik tersebut ditaksir mencapai 120.000 unit yang terdiri dari jenis battery electric vehicle (BEV), hybrid, plug-in hybrid (PHEV), dan model-model lainnya.
Selain Thailand, Great Wall Motor juga sedang mempertimbangkan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara lainnya. Kemudian produksi baterai lokal juga akan dimulai Maret 2024.
Baca Juga
Great Wall Motor menargetkan local content produksinya di Thailand melampaui 40% dengan komponen yang diperoleh dari produsen suku cadang lokal.
Produksi mobil lokal ini menyusul adanya akuisisi yang dilakukan oleh Great Wall pada pabrik General Motors pada 2020 silam. Fasilitas ini kemudian direnovasi dan dilengkapi dengan lini produksi mobil listrik.
Pemerintah Thailand telah memasang target pangsa pasar mobil listrik bisa mencapai 30% dari total produksi pada 2030. Subsidi senilai 150.000 baht juga sudah digulirkan sejak 2022 dengan syarat produksi lokal dimulai 2024.
Penjualan mobil listrik di Thailand mencapai 9.258 unit pada Desember 2023, sebuah rekor untuk kinerja bulanan. Sementara penjualan sepanjang 2023 disebut telah meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan 2022.
Pabrikan asal China lainnya seperti grup SAIC Motor dan BYD juga berencana untuk memproduksi mobil listrik di Thailand mulai 2024. Sejauh ini mayoritas mobil listrik yang dijual di Thailand merupakan produk impor utuh dari China.