Bisnis.com, JAKARTA — BMW Group mencatatkan penjualan mobil listrik atau battery electric vehicle (BEV) hingga 2,5 juta unit secara global sepanjang 2023.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (9/1/2023), merek asal Jerman itu disebut telah mencapai target untuk memperoleh 15% pangsa pasar mobil listrik. Penjualan pada kuartal IV/2023 menembus 718.778 unit, naik 10,3% dibandingkan periode sama tahun lalu.
Pasar Amerika Serikat (AS) mengalami pertumbuhan paling tinggi, yakni 9,4% atau hampir 396.000 unit, sedangkan pasar China pertumbuhannya paling lambat dengan 4,2% menjadi 824.932 unit.
Pada November 2023, manajemen BMW menyebut sudah dibanjiri pesanan mobil listrik hingga beberapa bulan pertama 2024. Alhasil, mereka pun optimistis mampu mempertahankan penjualan BEV pada tahun ini.
Selain itu, manajemen BMW juga menyebut, tidak perlu melakukan pemangkasan harga layaknya beberapa merek mobil listrik lainnya, seperti BYD dan juga Tesla.
Bila melihat pasar Indonesia, penjualan mobil listrik BMW hanya kalah dari Hyundai dan juga Wuling, dua merek yang notabene sudah memproduksi modelnya secara lokal dan mendapatkan insentif potongan pajak dari pemerintah.
Baca Juga
Bila melihat data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan mobil listrik BMW secara wholesales mencapai 701 unit sepanjang Januari-November 2023.
Perinciannya, untuk iX Drive40 A/T terjual sebanyak 533 unit, i440 Gran Coupe 49 unit, dan i7 xDrive60 Limousine RHD AT 119 unit.