Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Mobil Sejuta Umat Xpander, Avanza, hingga Xenia Kompak Naik, Mending Beli yang Mana?

Sejumlah merek mobil mulai menaikkan harga pada awal tahun 2024, berikut rinciannya.,
Toyota All New Avanza hadir dengan transformasi total dari sisi dimensi, sistem penggerak roda, hingga fitur. /TAM
Toyota All New Avanza hadir dengan transformasi total dari sisi dimensi, sistem penggerak roda, hingga fitur. /TAM

Bisnis.com, JAKARTA — Mengawali 2024, sejumlah merek turut meningkatkan harga mobilnya termasuk yang mendapatkan predikat “sejuta umat” seperti Xpander, Avanza, hingga Xenia.

Kenaikan tertinggi untuk produk mobil sejuta umat dilakukan oleh Mitsubishi yang mengerek harga Xpander hingga Rp3 juta. Model ini pun dibanderol mulai dari Rp261,2 juta.

Kemudian Toyota mengerek harga Avanza dan Veloz hingga Rp2 juta pada awal tahun ini.  Mobil Avanza dipatok mulai dari Rp235,1 juta, sedangkan saudara kembarnya, yakni Veloz senilai Rp288,7 juta.

Sementara itu, Daihatsu menyebut akan mengerek harga beberapa produknya dalam rentang Rp1 juta sampai Rp3 juta. Harga Xenia saat ini dipatok senilai Rp224,45 juta.

Terjadinya kenaikan harga mobil termasuk kategori sejuta umat disebabkan oleh adanya kenaikan biaya produksi dan juga beberapa hal lain seperti penyesuaian pajak.

Director of Sales and Marketing Division PT PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) Tetsuhiro Tsuchida mengatakan kenaikan harga dari produk Mitsubishi mengikuti perkembangan dari inflasi, skema pajak, permintaan pasar, serta biaya produksi. 

“Terdapat penyesuaian harga untuk beberapa model kendaraan Mitsubishi Motors mulai Januari 2024,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (4/1/2023).

Meski demikian, merek yang memiliki logo berlian tersebut berupaya untuk memberikan program menarik untuk mengimbangi adanya kenaikan harga produk seperti DP ringan sesuai model yang dipilih, bunga ringan, Smart Cash, hingga Program Konsumen Loyal Mitsubishi Motors.

“Sampai saat ini kami masih terus melihat kondisi pasar pada 2024 dan berusaha untuk terus memaksimalkan manfaat yang dapat diterima konsumen di samping sisi produk,” tuturnya.

Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, tarif baru pajak bea balik nama (BBN) dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mempengaruhi perubahan harga.

Meningkatnya harga bahan material dan juga logistik turut menjadi pertimbangan bagi Toyota dalam mengerek harga mobilnya.

“Namun, dalam penentuan harga kami harus mempertimbangkan kondisi market otomotif juga,” tuturnya kepada Bisnis, Rabu (3/1/2024).

Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono menyebut kenaikan harga terjadi seiring meningkatnya biaya produksi dan pajak kendaraan bermotor.

“Kenaikan harga OTR [on-the-road] Daihatsu untuk tahun pembuatan kendaraan 2024 berkisar antara Rp1-3 juta tergantung model kendaraannya,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (3/1/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper