Bisnis.com, JAKARTA — PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mencatatkan penurunan ekspor sepanjang Januari-November 2023.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukan ekspor Isuzu mencapai 6.366 unit hingga 11 bulan 2023, turun 14,3% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 7.428 unit.
General Manager Marketing IAMI Attias Asril menjelaskan penurunan ekspor disebabkan oleh kondisi negara tujuan yang sedang mengalami hambatan akibat kondisi perekonomian global yang terbilang lesu.
“Tahun 2024 diprediksi akan lebih baik dengan beberapa negara sudah menunjukkan tanda2 membaik,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/12/2023).
Bila melihat data Gaikindo, Filipina masih menjadi tujuan ekspor untuk unit Isuzu Traga. Sebanyak 5.616 unit telah dikapalkan ke negara tersebut, sekitar 88,21% dari total ekspor yang dilakukan.
Pasar terbesar ekspor Isuzu berikutnya adalah Guatemala sebanyak 231 unit, dan Honduras sebanyak 192 unit.
Baca Juga
Sebelumnya, Marketing Communication Manager Isuzu Astra Puti Annisa Moeloek mengatakan perusahaan mengalami penurunan ekspor seiring ketatnya persaingan pasar Filipina.
Menurutnya, terdapat ada banyak produk yang mampu menyaingi Isuzu Traga di pasar Filipina sebagai negara tujuan dengan volume terbesar entitas ASII tersebut.
“Pasar paling besar ada di filipina untuk ekspor produk Isuzu Traga, dan di sana ada produk saingan yang menyebabkan persaingan ketat,” tutur Annisa kepada Bisnis, Selasa (17/10/2023).