Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mitsubishi Sebut Industri Otomotif Menghadapi Tahun Menantang Jelang 2024

Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menilai pasar otomotif akan mengalami sejumlah tantangan jelang tahun politik.
Model berada di dekat mobil Mitsubishi Expander saat diperkenalkan di Jakarta, Senin (24/72017). PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membandrol Next Generation MPV tersebut dengan rentang harga Rp 189-246 juta
Model berada di dekat mobil Mitsubishi Expander saat diperkenalkan di Jakarta, Senin (24/72017). PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) membandrol Next Generation MPV tersebut dengan rentang harga Rp 189-246 juta

Bisnis.com, JAKARTA — PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menilai pasar otomotif akan mengalami sejumlah tantangan mulai dari kondisi ekonomi makro hingga Pemilu 2024.

Meski dihadapkan sejumlah tantangan tersebut, Director of Sales and Marketing PT MMKSI Tetsuhiro Tsuchida mengatakan Mitsubishi masih optimistis untuk meningkatkan penjualan pada 2024. Pemantauan akan perkembangan tren otomotif pun bakal gencar dilakukan dalam menyusun strategi penjualan.

Beberapa hal yang dapat mengoptimalkan penjualan adalah kehadiran produk yang dapat diterima pasar, serta pelayanan terbaik dari sisi penjualan maupun prapenjualan atau after-sales.

Menurutnya, peluncuran produk baru seperti Xforce akan memberikan dampak positif bagi penjualan mobil penumpang dari Mitsubishi Motors. Merek berlogo berlian itu juga berupaya mencari peluang dan kesempatan guna mengoptimalkan angka penjualan.

“Selain itu, kami juga telah mempersiapkan strategi yang komprehensif untuk bisa meraih potensi pasar secara optimal, baik dari sisi produk, pelayanan, maupun program-program penjualan dan purnajual,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa (19/12/2023).

Menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Mitsubishi secara wholesales mencapai 71.086 unit sepanjang Januari-November 2023, turun 19,4% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 88.239 unit.

Sementara penjualan retail tercatat menembus angka 75.053 unit pada 11 bulan pertama 2023, turun 16,5% secara year-on-year (YoY) dari 89.867 unit.

“Prediksi kami, tahun 2024 akan menjadi tahun yang cukup menantang. Namun, kami tetap optimistis untuk bisa memperoleh penjualan seoptimal mungkin,” tuturnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper