Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil Daihatsu secara wholesales mengalami penurunan 2,04% sepanjang Januari-November 2023. Merek dari PT Astra International Tbk. (ASII) itu masih menargetkan posisi nomor dua di pasar Indonesia.
Berdasarkan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Daihatsu secara wholesales mencapai 175.195 unit sepanjang Januari-November 2023, turun 2,04% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 178.850 unit.
Bila dilihat secara bulanan, penjualan wholesales pada November 2023 mencapai 13.545 unit, turun 3,92% dibandingkan Oktober 2023 sebanyak 14.099 unit.
Sementara itu, secara retail, penjualan Daihatsu pada 11 bulan pertama 2023 telah mencapai 179.023 unit, naik 3,81% secara year-on-year (yoy) dari sebelumnya 172.449 unit.
Secara spesifik pada November 2023, penjualan retail Daihatsu mencapai 14.752 unit, naik tipis 0,72% dibandingkan Oktober 2023 sebanyak 14.646 unit.
Marketing & Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Tri Mulyono mengatakan, penjualan secara retail sedang mengalami perlambatan akibat kenaikan kredit macet atau non-performing financing (NPF) pada lembaga pembiayaan atau leasing.
Baca Juga
"Tren perlambatan ini telah terjadi setelah periode Idulfitri pada April 2023," ujar Tri kepada Bisnis, Minggu (10/12/2023).
Menjelang akhir tahun, Daihatsu setidaknya berambisi untuk mempertahankan diri sebagai pemegang pangsa pasar terbesar nomor dua di Tanah Air.
“Sampai dengan akhir tahun ini, Daihatsu tetap mengejar untuk dapat mempertahankan posisi nomor dua di pasar otomotif Indonesia ,” tuturnya.
Sementara itu, porsi penjualan terbesar Daihatsu berasal dari model Sigra sekitar 32%. Kemudian, disusul oleh GranMax PU sebesar 22%, Terios 13%, Ayla 11%, dan Xenia 10%.
