Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Daihatsu Motor (ADM) tengah mempersiapkan infrastruktur untuk kendaraan listrik seiring adanya rencana pembangunan pabrik baru untuk produk elektrifikasi termasuk jenis hybrid.
Marketing Director and Corporate Planning and Communication Director PT ADM Sri Agung Handayani mengatakan entitas PT Astra International Tbk. (ASII) tersebut sedang berupaya menuju produksi untuk mobil listrik dan kendaraan hybrid.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah Daihatsu yang menyesuaikan dengan upaya pemerintah untuk mencapai karbon netral pada 2060.
“Kami memiliki komitmen menuju ke sana [elektifikasi] oleh karena itu infrastruktur juga disiapkan untuk ke sana,” ujar Agung di Jakarta, Senin (27/11/2023).
Daihatsu pun telah memamerkan beberapa produk elektrifikasi seperti small SUV Rocky yang berbasis hybrid, serta konversi Ayla menjadi battery electric vehicle (BEV) pada pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022.
Setahun setelahnya Daihatsu kembali memamerkan produk elektrifikasinya melalui kendaraan niaga Vizion-F BEV pada pameran GIIAS 2023.
Baca Juga
Corporate Planning and Communications Division Head ADM Edward P. Napitupulu sebelumnya mengatakan Daihatsu sudah mulai membangun pabrik untuk produksi kendaraan listrik guna menangkap potensi pasar elektrifikasi.
Meski demikian, kepastian produk elektrifikasi belum dapat disampaikan secara gamblang. Kebutuhan serta penerapan akan teknologi dan juga kebijakan untuk net zero emission pun masih digodok oleh Daihatsu.
Terlebih Daihatsu masih fokus pada pasar first buyer seperti segmen LCGC, MPV, dan juga pick-up. Ketiga segmen ini pun menjadi fokus lantaran mendominasi pasar otomotif beberapa tahun terakhir.
"Bahkan, kami sudah mulai bangun pabrik yang punya kapabilitas membuat mobil listrik, termasuk untuk hybrid, itu mulai produksi 2024 akhir. Saat ini, kami belum bisa berikan informasi gamblang terkait kapan pastinya," katanya di Menara Astra, Jumat (17/11/2023).