Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil segmen low cost green car (LCGC) telah mencapai 174.055 unit sepanjang Januari-Oktober 2023. Produk yang diatur melalui regulasi pemerintah ini berpotensi menembus level tertingginya pada 2023 sejak pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.
Berdasarkan catatan Bisnis, penjualan LCGC pada 2019 atau tepat sebelum pandemi Covid-19 mencapai 217.454 unit secara wholesales. Masuknya pandemi Covid-19 ke Tanah Air pun menghantam industri otomotif tidak terkecuali untuk segmen LCGC.
Pada 2020 penjualan segmen LCGC mencapai 104.650 unit, turun 51,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kala itu, Datsun dan Suzuki Karimun masih turut meramaikan segmen LCGC.
Peningkatan pun mulai terjadi pada 2021 dengan penjualan LCGC yang mencapai 146.520 unit, naik 40% secara year-on-year (YoY). Peningkatan penjualan pun terjadi meski Datsun sudah resmi meninggalkan pasar otomotif Indonesia.
Pada 2022 hanya tersisa Daihatsu, Honda, dan Toyota yang masih memasarkan mobil LCGC hingga hari ini. Suzuki pun terakhir menjual model Karimun pada November 2021.
Sepanjang 2022, penjualan LCGC kembali mengalami peningkatan dengan kali ini naik 27,38% menjadi 186.649 unit dengan hanya tiga merek yang memasarkan produk pada segmen ini.
Baca Juga
Sampai dengan Oktober 2023, penjualan LCGC pun tercatat telah mencapai 174.055 unit. Bila berasumsi penjualan LCGC dapat mencapai 17.000 unit pada November dan Desember 2023, maka segmen ini akan mencapai 208.055 unit terjual atau tertinggi sejak masa pandemi Covid-19.
Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo menunjukkan penjualan LCGC secara wholesales mencapai 174.055 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, naik 18,62% secara YoY dari 146.726 unit.
Daihatsu melalui produk Ayla dan Sigra masih memimpin pangsa pasar pada segmen ini dengan penjualan yang mencapai 72.466 unit. Rinciannya untuk Ayla terjual sebanyak 20.513 unit, sedangkan Sigra sebanyak 51.953 unit.
Toyota berada tepat di belakang Daihatsu dengan penjualan produk Agya dan Calya yang mencapai 55.870 unit sepanjang 10 bulan pertama 2023. Produk Agya terjual sebanyak 17.637 unit, dan calya sebanyak 38.233 unit.
Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy berharap penjualan dapat terus bertumbuh dalam sisa waktu dua bulan terakhir 2023. Toyota juga akan mertimbangkan pembaruan bproduk yang didasari oleh pergerakan serta pertumbuhan pasar.
“Itu semua didasari kebutuhan konsumen dan trend pasar ya,” tuturnya kepada Bisnis, Minggu (26/11/2023).
Kemudian Honda melalui produk Brio Satya mencatatkan penjualan LCGC sebanyak 45.719 unit sepanjang Januari-Oktober 2023. Segmen ini pun menjadi tulang punggung penjualan Honda dengan kontribusi 38.,11% dari total penjualan sebanyak 119.945 unit.
Sales & Marketing and After Sales Director HPM Yusak Billy menyebut penjualan segmen LCGC difokuskan untuk konsumen first time buyer atau konsumen yang ingin memiliki mobil setelah sebelumnya menggunakan kendaraan umum maupun roda dua.
Harga yang lebih terjangkau dibandingkan produk lainnya, serta bahan bakar yang terbilang hemat pun menjadi faktor diminatinya produk LCGC ketimbang produk lainnya.
Honda pun masih enggan berbicara banyak terkait dengan pembaruan produk maupun turunan dari segmen LCGC. Meski penjualan untuk Brio Satya terbilang moncer, beberapa faktor harus diperhatikan sebelum melakukan pembaruan maupun meluncurkan produk baru.
“Tentunya kami harus mengikuti dan menyesuaikan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang terus berkembang pesat untuk mengembangkan produk-produk baru ke depannya,” tuturnya.