Bisnis.com, JAKARTA — Produsen mobil asal China, Geely Automobile Holdings Ltd. meluncurkan tiga varian mobil listrik yang akan bersaing dengan Tesla Inc. hingga BYD Co. di pasar Malaysia.
Dilansir dari Bloomberg, Rabu (22/11/2023), Geely meluncurkan tiga varian dari produk Smart #1 EV mulai dari Pro, Premium, dan Brabus. Versi Pro dibanderol mulai dari 189.000 ringgit atau setara US$40.640 atau sekitar Rp633,33 juta (kurs jisdor Rp15.584), sedangkan Brabus mulai dari 249.000 ringgit.
Sebagai perbandingan, harga untuk Tesla Model 3 di Malaysia dibanderol mulai dari 189.000 ringgit, sedangkan Atto BYD dibanderol mulai dari 148.000 ringgit.
Geely pun telah menggelontorkan sejumlah investasi yang tidak disebutkan nilainya seiring adanya pabrik yang terletak di Tanjung Malim, Perak. Lokasi tersebut merupakan tempat yang sama dengan pabrik Proton.
Sementara Mercedes-Benz Group AG yang merupakan partner Geely di Smart telah menjadi produsen mobil pertama yang merakit mobil listrik secara lokal di Malaysia melalui model EQS.
Mobil listrik Smart nantinya akan didistribusikan oleh unit dari Proton, yakni Pro-Net. Nantinya Pro-Net juga akan mendistribusikan mobil listrik tersebut ke Sarawak dan Sabah di Malaysia dengan target pangsa pasar sekitar 10%.
Baca Juga
Distribusi Geely pun juga akan dilakukan pada negara tetangga Malaysia, yakni Thailand. Adapun, Geely menggenggam sekitar 49,9% saham Proton.
Chief Executive Officer Proton Li Chunrong sebelumnya mengatakan, perusahaan berambisi untuk memproduksi mobil listriknya sendiri di masa yang akan datang. Meski demikian, dia tidak memberikan detail lainnya dan hanya menyebut sedang fokus untuk merakit Smart EV secara lokal di Malaysia.
Fitch memperkirakan total penjualan mobil listrik di Malaysia mencapai 5.840 unit pada 2023, naik sekitar 82% dibandingkan capaian sepanjang 2022.
Geely sebelumnya disebut bakal menanamkan modal senilai US$10 miliar atau setara Rp156,49 triliun (kurs jisdor Rp15.649) di Malaysia sebagai upaya untuk meramaikan pasar mobil listrik di Asia Tenggara.
Dalam pemberitaan Nikkei Asia, Geely telah menjalin kerja sama dengan perusahaan asal Malaysia, yakni Proton Holdings dalam rencana investasi ini. Pada 2022, Proton juga menjalin kesepakatan dengan Smart Automobile untuk menjadi distributor resmi mobil listrik merek tersebut di pasar Malaysia dan Thailand.
Kedua perusahaan pun telah menandatangani nota kesepakatan untuk merakit mobil listrik secara lokal melalui fasilitas Proton di Malaysia.