Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekspor Mobil Toyota Naik Tipis, Minta Pemerintah Perluas Mitra FTA

Ekspor Toyota Indonesia masih tetap tumbuh meski diiringi pelemahan permintaan negara tujuan. Masih terbuka peluang menggenjot pertumbuhan hingga 3-5%.
Peluncuran Toyota Yaris Cross Hybrid dan Gasoline yang merupakan andalan baru Toyota Indonesia untuk memperbesar ekspor- Bisnis / Anshary Madya Sukma
Peluncuran Toyota Yaris Cross Hybrid dan Gasoline yang merupakan andalan baru Toyota Indonesia untuk memperbesar ekspor- Bisnis / Anshary Madya Sukma

Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) yang bertugas mengekspor mobil merek Toyota asal Indonesia mengungkapkan peluang menggenjot ekspor masih terbuka, asalkan pemerintah bisa membantu dengan memuluskan perjanjian dagang dengan negara mitra.

Selain itu, Toyota Indonesia pun tengah fokus mempertahankan prospek jangka panjang mengapalkan produk ke luar negeri atau ekspor.

Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam menjelaskan perspektif jangka panjang untuk ekspor merupakan upaya untuk membangun daya saing baik dari internal perusahaan maupun dari eksternal.

Adapun yang dimaksud dengan eksternal adalah hal-hal yang berhubungan dengan pemerintah dan berdampak terhadap kinerja ekspor dari TMMIN.

“Contoh FTA [Free Trade Agreement] itu juga pengaruh terhadap daya saing ekspor kami ke depan. Harga gas, pajak, fasilitas ekspor, dan lain-lain,” ujar Bob kepada Bisnis, Kamis (16/11/2023).

Sebagai upaya, TMMIN sudah melakukan komunikasi seperti focus group discussion (FGD) dengan pemerintah khususnya terkait dengan penjajakan free trade agreement (FTA) untuk ekspor ke Meksiko.

Sejauh ini,  pasar ekspor terbesar Toyota meliputi wilayah Timur Tengah, Asia Tenggara, hingga Amerika Selatan.

“Kalau tidak hati-hati posisi kita sebagai eksportir akan diambil negara lain yang sudah punya FTA [dengan negara mitra],” tuturnya.

Sejauh ini, ekspor untuk merek Toyota secara CBU sekitar 240.000 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, naik 0,38% dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 239.295 unit.

Ekposr itu antara lain ditopang Avanza-Veloz mencapai 52.096 unit, Fortuner 90.825 unit, Innova 8.242 unit, Yaris Cross 13.128 unit, serta Sienta 115 unit.

Meski mengalami sedikit peningkatan, Bob menyebut tidak ada yang istimewa lantaran fluktuasi ekspor lebih disebabkan oleh jumlah hari kerja efektif. Sementara situasi umumnya terjadi pelemahan permintaan dari beberapa kawasan.

“Kami sekarang fokus kepada longterm perspektif untuk ekspor. Membangun daya saing baik internal perusahaan maupun eksternal seperti regulasi, pajak, FTA, impor, dan ekspor,” katanya.

Sementara itu, Toyota Indonesia berharap ekspor dapat tumbuh sekitar 3-5% sepanjang 2023. Ketidakpastian perekonomian pun tidak menjadi alasan untuk menghambat adanya pertumbuhan kinerja ekspor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper