Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota-Astra Motor (TAM) memasang target penjualan mobil listrik yang terdiri dari mobil listrik baterai atau BEV, hybrid, dan plug-in hybrid (PHEV) dapat berkontribusi sekitar 10% dari total penjualan sepanjang 2023.
Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan elektrifikasi dari Toyota secara wholesales mencapai 36.114 unit sepanjang Januari-Oktober 2023, sekitar 13,18% dari total penjualan sebanyak 273.820 unit.
Secara rinci, penjualan BEV mencapai 474 unit, hybrid sebanyak 35.632 unit, serta PHEV sebanyak 8 unit.
Marketing Director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan merek yang berada di bawah naungan PT Astra International Tbk (ASII) bakal terus menggenjot seluruh jenis penjualan elektrifikasinya sampai akhir 2023.
“Harapannya bisa fulfil semua segment ya, sehingga komposisi elektrifikasi total yang saat ini di 10% tumbuh dari hanya sekitar 1% tahun lalu,” ujar Anton kepada Bisnis, Rabu (15/11/2023).
Adapun pada Oktober 2023 penjualan kendaraan elektrifikasi Toyota mencapai 4.034 unit, naik 14,11% dibandingkan September 2023 sebanyak 3.535 unit.
Baca Juga
Penjualan dari BEV melalui model bz4x tercatat hanya mencapai 3 unit pada Oktober 2023. Kemudian jajaran produk hybrid sebanyak 4.024 unit, sedangkan untuk PHEV dari model RAV4 GR-Sport sebanyak 7 unit.
Menurut Anton kinerja penjualan setiap bulan bergantung dari beberapa faktor seperti pasokan dan permintaan. Selain itu, ada faktor lain termasuk pengiriman barang dan lainnya.
Adanya kenaikan maupun penurunan dari suatu segmen pun disebutnya tidak serta merta menjadi indikasi adanya pergeseran minat dari konsumen yang berpindah dari suatu model atau teknologi tertentu.
“Kalau dilihat secara total menurut kami positif untuk semua elektrifikasi ya baik HEV maupun BEV. Kami harap bisa terus positif ya sampai akhir tahun,” tuturnya.