Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Sepeda Motor Proyeksi Laku 6,1 Juta Unit, Paling Laris Jenis Scooter

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) menyebut jenis sepeda motor yang paling laku dalam 10 bulan terakhir adalah scooter.
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023).  Bisnis/Arief Hermawan P
Pekerja beraktivitas pada Alva Manufacturing Facility di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (20/9/2023). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) memproyeksikan dapat menjual 6,1 juta unit sepeda motor hingga akhir 2023. 

Ketua Bidang Komersial AISI Sigit Kumala mengatakan hingga Oktober 2023, pada produsen sepeda motor telah menjual 5,22 juta unit. Jumlah ini naik 26,21% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 

“Sampai akhir Oktober udah 5,22 juta unit. Kalau anggap pesimis setiap bulan 450.000 untuk November dan Desember itu kan ditambah 5,22 juta unit kan menjadi 6,1 juta unit,” jelas Sigit saat dihubungi Kamis (9/11/2023).

Berdasarkan data AASI, sepeda motor paling laris dalam 10 bulan pertama 2023 adakah jenis scooter. Motor jenis ini memiliki pangsa pasar sebesar 89,72%. Kemudian segmen underbone atau motor bebek sebesar 5,18%, dan sport berkontribusi 5,09%. 

Sigit Kumala mengatakan meski masih mengalami pertumbuhan hingga Oktober 2023, daya beli sepeda motor masih belum terlalu baik lantaran adanya kenaikan kebutuhan bahan pokok.

Badan Pusat Statistik (BPS) sebelumnya mengumumkan inflasi Indonesia atau Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 2,56% pada Oktober 2023 secara tahunan (year-on-year/yoy). Inflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) mencapai 0,17% dan 1,8% secara tahun kalender atau (year-to-date/ytd).

Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah sektor transportasi dengan inflasi sebesar 0,55% dan andil inflasi 0,07%. Kemudian komoditas penyumbang inflasi secara mtm terbesar adalah beras, dengan andil inflasi sebesar 0,06%, bensin dengan andil 0,0%, cabai rawit 0,03%, dan tarif angkutan udara 0,02%.

Selain itu, Sigit menuturkan adanya fenomena El Nino yang menyebabkan kekeringan di beberapa wilayah pun turut mempengaruhi daya beli. Hal ini lantaran masih banyak konsumen sepeda motor berprofesi sebagai petani dan juga pedagang.

Data AISI pun menunjukkan penjualan sepeda motor secara domestik mencapai 516.293 unit pada Oktober 2023, naik 1,24% dibandingkan September 2023 sebanyak 509.946 unit.

Sementara untuk ekspor tercatat menembus 52.517 unit pada Oktober 2023, naik 2,33% dibandingkan September 2023 sejumlah 52.517 unit.

Efek Suku Bunga ke Pembelian Sepeda Motor

Di sisi lain, dia menyebut adanya kenaikan suku bunga acuan dari Bank Indonesia (BI) menjadi 6% pun belum menjadi kendala dalam penjualan motor domestik. Dampak kenaikan suku bunga pun belum terasa karena lembaga pembiayaan pun masih akan melihat situasi tiga bulan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper