Bisnis.com, JAKARTA — PT JLM Auto Indonesia milik PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) tengah mempersiapkan diri seiring Jaguar berencana hanya memproduksi kendaraan listrik pada 2025.
Sales & Marketing Director JLM Auto Indonesia Irvino Edwardly mengatakan dalam persiapan ini PT JLM Auto Indonesia sudah mempersiapkan jaringan dealernya mulai dari peralatan, kelengkapan fasilitas, hingga tenaga kerjanya.
“Semua mempunyai training khusus untuk menjadi EV qualified technician. Fasilitasnya pun juga sama, dan tools-nya pun juga harus berbeda,” ujar Vino di Jakarta, Kamis (12/10/2023).
Lebih lanjut, dia mengatakan langkah Jaguar yang melakukan re-imagine dari produknya juga membutuhkan beberapa hal spesifik lainnya. Salah satunya adalah harus ada bay area yang lokasinya remote.
Hal ini agar ketika terjadi masalah dalam melakukan pelayanan kendaraan tidak menimbulkan masalah secara luas.
“Jadi, benar-benar itu area yang harus sendiri. Tidak boleh ada orang yang bisa mendekati. Nah itu yang dari sekarang sudah kita persiapkan untuk sampai mana, sehingga nanti pada 2025 itu semua sudah bisa jalan,” tuturnya.
Baca Juga
Hal senada diutarakan oleh Presiden Direktur PT JLM Auto Indonesia Gerry C. Kertowidjojo yang menyebut peralihan menuju kendaraan listrik sepenuhnya adalah suatu hal yang kompleks.
Dalam hal ini dibutuhkan banyak persiapan termasuk dalam melatih para teknisi agar paham untuk meletakan mobil yang sedang dalam kondisi berbahaya.
“[Hal] itu quite complex. Tidak segampang ganti produk saja, dan persiapannya banyak. Jadi training semuanya special bahkan sampai physical area di mana harus meletakan mobil yang in a dangerous state, dan di mana meletakan mobil yang oke. Itu semua harus disiapkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia optimistis dengan semua regulasi, dukungan, dan juga arah dari pasar di Indonesia untuk menyambut kendaraan listrik sebagai salah satu solusi untuk energi baru.
General Manager Operations Francisca Prandayani mengatakan para sales consultant dari Jaguar Land Rover juga sudah benar-benar memahami produk kendaraan listrik sehingga dapat mengedukasi para calon konsumen.
“Jadi our sales consultant mereka bener-bener fully understanding the word consultant. People consult to them, bukan customer-nya yang lebih tahu daripada mereka,” ujarnya.
Jajaran produk dari Jaguar Land Rover akan sepenuhnya bertenaga listrik pada 2025, dan mulai meluncurkan e-model pada 2030. Selain itu, merek Land Rover akan meluncurkan 6 model mobil listrik murni dalam kurun waktu 5 tahun ke depan, dengan yang pertama meluncur pada 2024.